detikTravel mendapat kesempatan untuk datang lansung ke Raja Ampat, jumat (10/3/2017). Karnaval budaya merupakan salah satu acara dari Pembukaan Sidang Sinode XVII di Raja Ampat.
Karnaval budaya melakukan pawai di keliling Kota Waisai. Pawai sendiri dimulai pada pukul 15.00 WIT di Lapangan Bola Waisai, di Waigeo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Karnaval dibuka dengan pawai dari Suku Yali dari Papua. Mereka pun mengenakan pakaian adat koteka bagi kaum pria dan rok untuk kaum perempuan. Semuanya begitu asli dan apa adanya.
Tak malu untuk memamerkan adat mereka, utusan Suku Yali yang terdiri dari para ibu-ibu ini semangat untuk menari. Mereka menggoyangkan tongkat di tangan mereka dan berteriak berirama. Seru banget!
![]() |
Mereka beriringan memamerkan adat masing masing. Diiringi dengan bunyi-bunyian dari alat musik dan suara mereka, pawai tampil meriah.
Anak-anak mulai dari Paud sampai orang tua menjadi satu dalam pawai ini. Saling melengkapi dan menghormati, pengunjung yang liat karnaval ini dijamin makin cinta Indonesia!
![]() |
Suling Tambur adalah alat musik gendang dan suling yang dimainkan bersamaan. Tabuhan gendangnya seakan membuat jantung ikutan joget. Seru banget!
Setelah berkeliling Kota Waisai, pawai akan berakhir di Gereja GKI Alfa Omega. Gereja ini menjadi titik akhir karnaval karena nantinya Sidamg Sinode XVII akan dilaksanan di sana sekaligus peresmian gedung gereja.
![]() |
![]() |
Lewat Karnaval Budaya, kita diajarkan untuk bersatu dan saling menghormati satu sama lain. Belajar untuk hidup berdampingan, bukan saling menjatuhkan. (bnl/msl)
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB