Warung Mak Yah berada di tepi jalan Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dari segi tampilan, warung yang satu ini cukup sederhana. Menu makanan yang disajikan pun tak ada yang khas. Seperti sup, sayur lodeh, gulai kambing, aseman kambing, nasi rames, serta soto ayam dan sapi.
Namun jangan salah, warung bernuansa biru ini ternyata tak pernah sepi dari pembeli, terutama kaum pria. Rahasia warung Mak Yah menjadi wisata kuliner favorit masyarakat Nganjuk dan sekitarnya tak lepas dari keberadaan pemilik warung, Andita Lela Karlita (23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Keramahan dan kecantikan Ita, sapaan akrab perempuan lajang ini, membuat kaum pria betah berlama-lama makan di warung Mak Yah. Terlebih lagi, pembeli bisa selfie bersama gadis bertubuh seksi itu.
"Kalau ngajakin foto setiap hari ada. Selalu aku layani. Mulai foto selfie hingga diminta foto di atas moge dan di dalam mobil pelanggan," kata Ita kepada detiktravel, Minggu (19/3/2017).
Warung Mak Yah menjadi destinasi wisata kuliner warga Nganjuk sekitar 15 bulan yang lalu. Itu semenjak Ita memutuskan berhenti sementara dari dunia entertainment. Gadis yang memiliki tinggi dan berat badan 165 cm dan 57 Kg itu beberapa kali main di FTV meski sebagai figuran.
![]() |
Saking ramainya pembeli, omzet penjualan warung Mak Yah naik delapan kali lipat. Sebelum dilayani Ita, omzet warung ini rata-rata hanya Rp 300 ribu per hari.
"Sejak aku bantu, warungnya direnovasi dari kapasitas 10 orang menjadi 30 orang. Menunya juga aku tambahi yang daging-dagingan. Jadi, ya seperti sekarang ini, selalu ramai," ungkapnya.
Bahkan, kecantikan Ita mendatangkan rezeki tambahan bagi warungnya. Tak sedikit pembeli yang merelakan uang kembalian untuk dirinya.
![]() |
"Kebanyakan pelanggan bapak-bapak yang kasih uang kembaliannya. Selalu aku kembalikan, tapi mereka menolak. Kadang habis Rp 30 ribu, bayar pakai uang Rp 100 ribu, kembaliannya diberikan ke aku," terangnya.
Kendati dilayani gadis cantik, harga makanan di warung Mak Yah masih ramah di kantong. Seporsi nasi rames atau lodeh, dihargai Rp 10 ribu, soto ayam Rp 15 ribu, sedangkan menu lainnya yang berisi daging sapi atau kambing, dibanderol Rp 25 ribu.
Kamu tertarik? Cukup mudah kok menemukan warung Mak Yah ini. Dari pusat kota Nganjuk, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit. Jalur yang dilalui juga cukup familiar bagi penggemar traveling, yakni searah dengan jalur ke air terjun Sedudo. Jadi, tak ada salahnya jika sebelum atau setelah menikmati kesejukan wisata alam di Gunung Wilis, mampir ke warung ini untuk mengisi perut.
![]() |
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau