Saat Air Laut Derawan Berubah Jadi Pink dan Berbahaya!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saat Air Laut Derawan Berubah Jadi Pink dan Berbahaya!

Bona - detikTravel
Jumat, 31 Mar 2017 19:10 WIB
Foto: (Bonauli/detikTravel)
Sangalaki - Pulau Sangalaki di Kepulauan Derawan punya fenomena unik. Air lautnya berubah jadi pink. Ternyata fenomena alam ini berbahaya lho!

detikTravel mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Derawan bersama para pemenang d'traveler of The Year 2016 pekan lalu. Saat berkunjung ke Pulau Sangalaki, detikTravel mendapati air laut di sekitar pantainya berubah jadi pink!

Perubahan air laut terjadi di pinggir pantai. Seketika air yang tadinya jernih perlahan berubah menjadi merah muda, sangat cantik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi ternyata fenomena ini sangat berbahaya, namanya Red harmful algae bloom atau blooming alga merah, bisa juga disebut red tide. Ini merupakan fenomena laut musiman yang terjadi di daerah pantai berkarang.

Saat Air Laut Derawan Berubah Jadi PinkFoto: (Bonauli/detikTravel)
"Kebanyakan berbahaya untuk lingkungan dan biota, karena red tide mengandung toxin tertentu. Kalau dimakan oleh ikan atau burung atau biota lainnya bisa mati," jelas Ulung Jantama, Peneliti Bidang Oseanografi, Loka Penelitian Sumberdaya dan Kerentanan Pesisir KKP, kepada detikTravel, Jumat (31/3/2017).

Red tide terjadi karena naiknya fitoplankton bernama dinoflagellata ke permukaan laut oleh adanya upwelling (arus yang bergerak dari bawah laut ke permukaan) dan transport arus. Ini dapat menghambat interaksi pertukaran oksigen antara atmosfer dan laut serta kandungan oksigen yang menurun.

Saat Air Laut Derawan Berubah Jadi PinkFoto: (Bonauli/detikTravel)
"Kalau kandungan oksigen rendah akhirnya biota banyak yang mati, karang menjadi pemutihan dan keracunan ikan secara masal," ujar Ulung.

Dinoflagellata termasuk kedalam tumbuhan yang memiliki inti sel, karena bisa melakukan fotosintesis.

Naiknya tumbuhan ini ke permukaan akan membuat perairan menjadi berwarna. Tak hanya pink tapi juga merah atau coklat. Dinoflagellata biasanya hidup di perairan tropis dan sub tropis.

Tapi tak semua perairan, karena penyebaran tumbuhan ini tergantung dari arus laut. Jadi fenomena laut berwarna pink ini bisa berpindah-pindah sesuai dengan arus yang membawanya.

Bukan hanya bagi lingkungan laut, red tide juga berbahaya bagi manusia. Kalau sampai terkena mata bisa terjadi iritasi.

Saat Air Laut Derawan Berubah Jadi PinkFoto: (Bonauli/detikTravel)
"Sebaiknya kalau terjadi red tide tidak usah makan ikan," ungkap Ulung.

Walaupun cantik tapi ternyata fenomena ini juga sangat mengerikan. Jadi, jangan langsung buru-buru nyebur jika melihat red tide ya. Lebih baik tanya kepada warga sekitar untuk keamanan diri. (bnl/aff)

Hide Ads