Destinasi Semarang dan Sekitarnya yang Lagi Hits di Media Sosial

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Destinasi Semarang dan Sekitarnya yang Lagi Hits di Media Sosial

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 03 Apr 2017 19:10 WIB
Taman mangrove PRPP Semarang (dok. @tamhaRHidayanto/Twitter)
Jakarta - Semarang tidak hanya Lawang Sewu. Masih banyak destinasi di sana dan sekitarnya yang juga ciamik. Apalagi, lagi ramai diperbincangkan di media sosial.

Kok bisa? Ditelusuri detikTravel, Senin (3/4/2017), destinasi-destinasi yang baru populer ini sudah viral di berbagai media sosial seperti Facebook hingga Instagram. Tiap hari dipastikan ada yang mengunggahnya.

Destinasi itu tersebar dari pantai hingga kaki Gunung Ungaran. Bahkan, ada salah satu di antaranya yang masih dalam tahap pembangunan namun kedarung terkenal karena kekuatan media sosial. Yuk diintip daftarnya berikut:









1. Trek Mangrove PRPP Semarang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Traveler sudah tahu PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan) Semarang? Taman rekreas yang mirip TMII ini memang sudah lama ada.

Namun tahukah traveler jika di sana ada yang baru dan nge-hits! Benar ada jalur yang mengitari mangrove di pantai utara Semarang ini.

"Untuk trek mangrove sudah mulai dibangun pada November 2016 dan pada Desember mulai banyak yang tahu. Itu pun sebelum selesai pembangunannya tapi sudah ramai di-posting di medsos jadi tambah nge-hits," kata Resa, Marketing PRPP Semarang saat dihubungi lewat sambungan telepon.

"Konsep kita ini sebenarnya dalam tahap pengembangan Great Puri Maerokoco dan mau dibikin floating market di sepanjang jalur trekking mangrove. Untuk tiketnya masih Rp 7 ribu di hari biasa dan Rp 8 ribu libur," imbuh dia.











#bantirhills again #exploresemarang #wisatasemarang #explorejateng



Sebuah kiriman dibagikan oleh faqih fatoni (@faqihfatoni) pada Apr 2, 2017 pada 12:08 PDT









2. Bantir Hills

Semarang tak hanya di bawah lho. Iya, karena ada yang di atas dan lebih ke atas lagi mengarah ke lereng Gunung Ungaran melewati Bandungan, ada destinasi baru bernama Bantir Hills.

Sudah tahukah traveler? Menurut Hadi Suryono, Ketua Pokdarwis Bantir Hills dalam sambungan telepon, pembukaan destinasi ini baru dimulai dari 1 januri 2017 lalu.

Namun untuk pembangunannya sudah dari bulan November 2016. Sekali lagi, karena kekuatan medsos yang begitu deras membuat lokasi ini langsung hits!

"Awal Maret mulai ramai. Kebanyakan mereka yang datang gara-gara postingan di medsos," ujar Hadi.

Destinasi yang menyediakan spot selfie, camping ground, gazebo ini, juga menyuguhkan pemandangan luar biasa. Saat cuaca cerah, dari lokasi ini traveler bisa melihat 7 gunung sekaligus.

"Kalau cerah bisa melihat Merbabu, Andong, Telomoyo, Merapi, Sindoro, Sumbing, dan Slamet," imbuh dia.

Destinasi ini dekat dengan barak TNI di Bantir. Lokasi persisnya ada di atas asrama Bantir di Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.

"Ada tiket masuknya, cuma 5 ribu dan parkir Rp 2 ribu. Yang paling ramai saat weekend," pungkas Hadi.









3. Wisata Air Rowo Bladon Kendal

Destinasi yang selanjutnya kita mengarah ke arah barat menuruni lereng Gunung Ungaran. Ia bernama Wisata Air Kali Bladon.

Lokasi persisnya ada di Kabupaten Kendal, Dusun Krayapan, Desa Purwokerto, Kecamatan Brangsong. Dilihat detikTravel dari berbagai medsos, traveler hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 2 ribu dan untuk parkir Rp 2 ribu per motornya.

Kemungkinan pemabyaran tiket itu untuk menjaga kebersihan lokasi ini. Namun belum ada tempat parkir mobil mengingat jalannya di sekitar destinasi yang sempit.

Menjelang sore, destinasi di tengah persawahan ini banyak dikunjungi oleh pengunjung. Mulai dari anak muda hingga yang sudah berkleuarga memadati tempat ini.

Kondisi alamnya yang masih asri menjadikan tempat ini menjadi spot asik buat foto atau melepas penat. Anda pun dapat menyewa rakit bambu dengan harga sewa Rp 10 ribu dan laybag seharga Rp 5 ribu yang pasti cocok digunakan untuk berfoto ria.

Sekadar diketahui, destinasi wisata air ini pada zaman dulunya merupakan tampungan air atau embung. Namun, Pokdarwis (kelompok sadar wisata) setempat menyulapnya dengan pembersihan eceng gondok dan menjadikannya spot asik untuk dikunjungi.

Lucu bukan? (msl/aff)

Hide Ads