Libur Waisak, Yuk ke Bersantai di Atas Phinisi!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Waisak, Yuk ke Bersantai di Atas Phinisi!

Wisma Putra - detikTravel
Kamis, 11 Mei 2017 13:45 WIB
Glamping sidelake, restoran berbentuk Kapal Phinisi (Wisma/detikTravel)
Bandung - Bandung memang selalu jadi tempat liburan favorit. Saat libur begini, yuk bersanti di atas Kapal Phinisi di Bandung!

Saksikan video 20detik mengenai Phinisi Resto di sini:


Orang-orang mulai memenuhi perahu phinisi di wilayah Bandung Selatan, keramaiannya tidak jauh beda dengan suasana pelabuhan. Anehnya perahu berukuran jumbo ini bukan berlayar di lautan. Tapi, malah menepi di sebuah bukit yang dikelilingi kebun teh.

Perahu ini berada di tepi Situ Patengang, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sang pemilik perahu ingin menciptakan obyek wisata dekata kawasan Situ Patengang yang terkenal eksotis. Obyek wisata ini ada di Glamour Camping (Glamping) Lakeside Rancabali dan dinamakan Phinisi Resto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Traveler, bagi Anda yang ingin mengunjungi obyek wisata ini, lokasinya mudah untuk ditemukan. Dibutuhkan waktu selama dua jam perjalanan jika kendaraan Anda keluar dari Jalan Tol Kopo atau Pasir Koja menuju arah Soreang-Ciwidey.

Kapal Phinisi atau Glamping lakeside Glamping lakeside Foto: Wisma/detikTravel
Setelah Rancabali, Anda akan melihat gerbang masuk besar di sisi kanan jalan dengan ditandai sebuah reflika perahu layar dan gerbang masuknyapun persis bersebelahan dengan Situ Patengan.

Jika Anda ingin masuk ke obyek wisata yang tergolong baru ini, Anda akan dikenakan tarif masuk Rp 20.000 per orang, Rp 5000 untuk motor, Rp 10.000 untuk mobil dan Rp 15.000 untuk Bus. Tarif tersebut bisa disebut murah dibandingkan dengan obyek wisata lainnya yang ada di Bandung Selatan.

Hanya 10 menit, dengan jarak sekitar 2 km lagi dari gerbang masuk untuk sampai ke phinisi resto ini dengan melintasi rimbunnya perkebunan teh dan pemandangan Situ Patengang di sebelah kiri dan jangan khawatir masalah parkir, di obyek wisata ini tempat parkirnya luas.

Untuk naik ke phinisi resto ini, Anda dapat menggunakan tangga di sebelah kanan bawah phinisi atau menggunakan jembatan gantung menghubungkan ke pintu masuk yang posisinya ada di belakang phinisi. Cocok sekali untuk dijadikan sebagai tempat berswafoto.

Ini adalah sebuah restoran berbentuk kapalIni adalah sebuah restoran berbentuk kapal Foto: Wisma/detikTravel
Lanscape Situ Patengan menjadi sajian utama yang menarik perhatian para wisatawan untuk mengabadikan momen liburannya. Apalagi jika Anda ada di atas perahu tersebut mata Anda akan dimanjakan dengan keindahan Situ Patenggan diatas ketinggian yang dikelilingi kebun teh.

Spot di haluan kapal adalah tempat favorit pengunjung untuk memandang luas ke area Situ Patenggang. Di lantai 1 dan 2 phinisi berjejer meja-meja yang disediakan pengelola untuk menikmati berbagai menu makanan.

Salahsatu pengunjung asal Pekan Baru, Indah Lestari (26) mengatakan, ia datang ke Glamping Lakeside bersama keluarganya.

Restoran ini punya pemandang lanskap Situ PatenganRestoran ini punya pemandang lanskap Situ Patengan Foto: Wisma/detikTravel
"Kebetulan lagi cuti kerja dan pas-pasan libur panjang Waisak Bandung kota yang dipilih untuk liburan kali ini. Sebelum ke obyek wisata lain, saya ingin tahu dulu phinisi resto di Glamping Lakeside karena penasaran liat di Instagram," kata Indah saat ditemui detikcom di haluan kapal, Rabu (11/5/2017).

Manager Glamping Lakeside, Ko Ming mengatakan kehadiran phinisi resto menjadi obyek wisata baru yang banyak di kunjungi wisatawan baik wisatawan lokal atau domestik.

"Sejak dilaunchingkan setahun lalu, obyek wisata ini ramai diberitakan dari mulai media sosial hingga media masa. Banyak sekali, kursi yang ada di resto ini pasti dipenuhi, apalagi tanggal merah atau weekend," katanya di Information Room Glamping Lakeside Rancabali.

Untuk membangun sebuah phinisi berukuran jumbo ini dibutuhkan kayu dengan jenis Kayu Merbau yang didatangkan langsung dari Papua, sekitar 20 kubikmeter dan didisain oleh
penata interior yang bernama Marcelinus Feri, dengan mengonsep Glamping Lake Side secara keseluruhan.

Libur Waisak, Yuk ke Bersantai di Atas Phinsi!Foto: Wisma/detikTravel
"Penata interior adalah seorang arsitek lokal lulusan Unwim, yang dulunya merupakan penggiat olahraga alam bebas climbing, semua ide pembangunan Glamping Lakeside berdasarkan pengalamannya di lapangan. Konsep tersebut dibuat agar lain daripada yang lain dengan mengembangkan potensi alam," ungkapnya.

Jam operasional Galamping Lakeside mulai Pukul 08.00-19.00 WIB. Selain resto dan spot untuk berswafoto, di Glamping Lakeside Anda bisa menginap dengan sensi tidur di tepi danau dan tentunya dengan udara yang sejuk.

Anda juga bisa bermain outbound seperti offroad, paintball, archery war, stand up paddle board, kayak, wisata keliling danau perahu, tea walk dan jajanan lokal dan tradisional.

"Masih banyak yg harus disempurnakan insfrastuktur jalan, taman bermain anak, lapngan untuk berkegiatan, fasilitas didalam tenda akan terus diupgrade, menu makan masih berinovasi dari segi rasa dan varian. Jenis kegiatan outdoor dan paket wisata masih banyak yang harus dibenahi dan diperbanyak lagi," tutupnya.

Restoran ini dikelilingi oleh kebun tehRestoran ini dikelilingi oleh kebun teh Foto: Wisma/detikTravel
w (bnl/bnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads