Mulai dari Kampung Code di Yogyakarta yang bisa disebut sebagai pelopor hingga Kampung Penas di Jakarta, semua kampungnya dihias dengan sedemikian rupa dan warna-warni.
Dihimpun oleh detikTravel, Kamis (18/5/2017), berikut adalah 4 kampung warna-warni di Indonesia yang tidak boleh dilewatkan:
1. Kampung Warna-warni Jodipan, Malang
(detikphoto)
|
Namun berkat inisiatif dari mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammaidyah Malang yang tergabung dalam kelompok guyspro, dirapikan lah Kampung Jodipan dengan cara dicat warna-warni. Proses pengecatannya pun dimulai pada Juni 2016 lalu.
Perlahan, usaha itu pun berbuah manis. Selain jadi lebih cantik dan sedap dilihat, Kampung Warna-warni Malang juga kian populer dan ramai dikunjungi wisatawan.
Kunjungan wisatawan pun tidak hanya memberi pemasukan tambahan bagi warga sekitar, tapi juga mengubah perilaku masyarakatnya jadi lebih baik. Sungguh kreatifitas yang positif!
2. Kampung Code, Yogyakarta
(Bagus/detikTravel)
|
Kampung Code berada di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta. Lokasi persisnya ada di RT 01/RW 01 di sebelah selatan jembatan Gondolayu di Jl Jenderal Sudirman atau di sebelah timur bantaran Kali Code yang membelah Kota Yogyakarta.
Dari yang tadinya kampung biasa, Kali Code menjelma menjadi sebuah karya seni berkat jasa seorang arsitek sekaligus pemuka agama katolik, Romo YB Manguwijaya. detikTravel pernah berkunjung ke sana untuk menikmati sisi lain Yogyakarta.
Menurut warga, sekitar tahun 1980-an wilayah tersebut merupakan rumah-rumah bambu yang kumuh dan tidak tertata. Pada pertengahan tahun 1980-an, (alm) Romo Mangunwijaya bersama para mahasiswa dan relawan kemudian menata kawasan pemukiman. Warga tetap boleh menempatinya. Rumah-rumah ditata dengan baik mengikuti kontur alam di tempat itu.
Romo Mangun juga membuat fasilitas umum seperti tempat MCK, sumur dan tempat pertemuan warga. Tempat pertemuan warga di tengah-tengah pemukiman itu sampai sekarang masih tetap seperti aslinya. Konstruksi rumah tidak mengalami perubahan namun hanya dicat ulang pada tiang dan dindingnya.
Pada tahun 2015, rumah-rumah yang ada di Kampung Code dicat dengan warna-warni sehingga menyerupai perkampungan di Rio de Janeiro, Brazil. Bila melihat dari atas jembatan Gondolayu ke arah sisi timur akan kelihatan meriah dengan cat warna-warni di bagian atap dan dinding rumah.
Kampung Code adalah bangunan yang mewakili budaya gotong royong dan harmonis masyarakat Yogyakarta. Jangan lupa mampir saat liburan ke sana.
3. Kampung Warna-warni Lubuklinggau
(Raja Adil Siregar/detikTravel)
|
Sejak diresmikan oleh Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe pada 10 Maret lalu, Kampung Warna Warni terus ramai pengunjung. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak yang hanya sekedar untuk merayakan ulang tahun dengan memanfaatkan lingkungan yang sudah sangat mendukung.
Kampung Warna-warni sendiri terbentuk atas inisiatif ibu-ibu kelompok PKK di kelurahan Lubuklinggau Ulu, Lubuklinggau Barat II. Kemudian dibantu oleh dinas terkait dan didukung langsung oleh Walikota, sehingga terbentuk tempat wisata baru ramah anak.
Tidak hanya foto selfie saja, pengunjung juga dapat menikmati aliran sungai yang bersih dan foto dengan background Bukit Sulap di belakangnya. Selain itu, nantinya kampung ini juga akan jadi kampung KB dan menjadi kampung yang benar-benar terpadu dengan berbagai inovasi dan masukan dari masyarakat. Keren!
4. Kampung Penas, Jakarta
Foto: Hasan Alhabshy
|
Ketika detikTravel berkunjung ke sana beberapa waktu lalu, seorang warga mengungkapkan kalau idenya terinspirasi dari kunjungan wakil warga ke Kampung Code.
Kampung Penas Tanggul berada tepat di bantaran Kali Cipinang, Jaktim sudah mulai terlihat berwarna. Berbagai tempelan imbauan larangan merokok juga sudah ditempel di kaca dan dinding rumah.
Nantinya sekitar 100 rumah di Kampung di bantaran Kali Cipinang yang akan dipercantik dengan warna-warna yang cerah. Mungkin traveler ada yang mau mampir?
Halaman 2 dari 5
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum