Pekan lalu, detikTravel menjelajah Sabang yang jadi perhatian Kementerian Pariwisata untuk dipromosikan destinasinya. Tak hanya Sabang, detikTravel pun bertandang ke Pulau Rubiah.
Kalau Jepang meninggalkan bunker di Indonesia, Belanda meninggalkan rumah sakit. Rumah sakit ini memiliki kondisi yang jauh lebih parah dibandingkan dengan Benteng Jepang.
Jalan masuk ke rumah sakit ini juga susah tertutup dengan tanah dan tanaman. Namun lokasinya bisa dibilang lebih mudah ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bangunan ini dulunya adalah rumah sakit Belanda," ujar Atim, seorang pemandu.
Tak memiliki atap, pohon-pohon sekitar yang menempel seakan akan menggantikan langit-langit rumah sakit tersebut.
Walaupun tinggal setengah bangunan, tapi lorong-lorong rumah sakit masih tetap terlihat. Suasana lorong ini pun bikin bulu kuduk bergidik.
Melewati sisi bangunan, kamu akan bertemu dengan 2 bangunan hancur lainnya. Rumah sakit ini hanya memiliki 3 buah bangunan.
"Hanya ada 3 bangunan dan semuanya sudah hancur. Banyak orang yang datang ke sini untuk mengambil besi-besi bangunan," ungkap Atim.
Tak ada tanda atau peninggalan jejak Belanda. Lantas, tahu darimana ini adalah rumah sakit milik Belanda?
"Semua orang tahu dari cerita orang tua dulu. Peninggalan-peninggalan ini tetap diceritakan turun-temurun," jelas Atim.
Walaupun hanya separuh bangunan, namun rumah sakit ini tetap memiliki aura seram. Bagaimana menurut kamu? (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit