detikTravel mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Sabang yang jadi destinasi prioritas Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu. Di sana ada sebuah tembok eksekusi yang berada sudah diabaikan oleh masyarakat.
BACA JUGA: Menu Buka Puasa Khas Sabang: Sate Gurita
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara tembok ini ada beberapa rumah warga dan kebun. Namun tanah tempat tembok ini berdiri masih menjadi milik negara.
![]() |
Dahulu tembok ini dijadikan sebagai tempat eksekusi mati oleh tentara Jepang. Mereka yang dianggap berbahaya akan dicatat namanya dan dieksekusi dengan cara digantung.
Siapa saja yang dianggap berbahaya?
Orang-rang yang dianggap berbahaya adalah sisa-sisa tentara Belanda yang ada di Sabang. Mereka akan dimintai keterangan soal Belanda secara paksa kemudian dieksekusi.
Bukan cuma orang Belanda, orang-orang Indonesia pun ikut digantung jika dianggap berbahaya. Kasihan ya.
![]() |
Namun, tembok ini kini hanya jadi saksi bisu yang terbengkalai. Berada di pemukiman dan terdapat di pekarangan rumah warga, tembok ini dibiarkan begitu saja.
Bahkan tembok bersejarah ini digunakan untuk meletakkan bahan-bahan bangunan. Bahkan besi-besi pondasi dan kayu-kayu diikatkan ke tembok supaya tidak jatuh. Ada juga yang diletakkan di samping tembok begitu saja.
Bagian bawah tembok terdapat sebuah bidang datar. Dahulu sisi terdapat seperti papan untuk nama-nama orang yang menjadi korban eksekusi dari penjajah. Namun, lagi-lagi bukti itu sudah hilang.
"Di bagian sini tadinya ada nama orang-orang yang telah menjadi korban, tapi sekarang sudah tidak ada," tutur Suradji Djunus , Calon Wakil Walikota Terpilih Kota Sabang.
![]() |
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit