Padang bukan hanya memiliki sederatan pantai indah. Banyak tempat di sini disebut masih 'perawan' alias jarang dijamah oleh wisatawan, salah satunya adalah air terjun Ngungun Saok.
Terletak di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat. Objek utamanya air terjun, namun sejuknya udara dan segarnya air serta pemandangan yang indah membuat wisata ini tanpa celaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel) |
Sampai di lokasi, traveler langsung disuguhkan udara nan sejuk dan tentunya berbeda dari wilayah kota yang cukup panas. Di sini hutan masih cukup rimbun dengan sisi kanan dan kiri jalan ada beberapa rumah yang jaraknya cukup berjauhan.
Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel) |
Beberapa rumah dan warung yang sudah buka pun coba didatangi. Warga setempat sangat ramah dengan pendatang dan memberikan petunjuk cukup rinci. Sampai akhirnya ada warga dengan berbaik hati mau mengantarkan detikTravel ke lokasi.
Ronald (37 tahun), warga asli yang ternyata sudah terbiasa memandu siapa saja yang ingin ke lokasi. Tapi kebanyakan orang yang datang pada pukul 10.00 WIB.
Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel) |
Perjalanan sesungguhnya dimulai dengan berjalan kaki. Setidaknya butuh waktu 15-20 menit untuk sampai ke tiang listrik terakhir. Ada sebuah warung kayu bagi yang ingin beristirahat sebentar sembari menikmati suasana alam.
Beruntungnya berangkat lebih pagi, traveler bisa mendengar jelas suara air terjun, kicauan burung dan angin yang berhembus menyapu pepohonan. Bagi yang kesehariannya berada di Jakarta dan kota besar lainnya, tentu hal ini sangat istimewa.
Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel) |
Ada juga bebatuan sebagai penopang kaki dan beberapa kayu di sisi kanan dan kiri. Traveler diharapkan hati-hati ya karena sangat licin.
Tantangan lain adalah melewati jembatan yang hanya terbuat dari patahan pohon tanpa pegangan. Keseimbangan badan betul-betul sangat diuji. Bila tak sanggup, silakan merangkak.
Perjalanan belum selesai, traveler masih harus turun dari tebing yang tingkat kecuramannya tinggi. Untungnya warga setempat sudah menyediakan tali sebagai alat bantu.
Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel) |
Pandangan pertama yang jelas terlihat adalah air terjun dengan struktur bebatuan yang sangat alami. Sungai yang ada di bawahnya berwarna hijau, senada dengan rimbunnya hutan. Airnya jernih dan menyegarkan.
Bila ingin melanjutkan perjalanan ke sisi kiri, ada beberapa air terjun lagi yang bisa dituju. Terdapat juga gua yang mempercantik air terjun.
Traveler diharapkan melakukan aktivitas yang sewajarnya. Seperti makan, minum, berenang ataupun hanya sekedar mengambil gambar. Biasanya para pemandu akan memberikan peringatan khusus kepada para pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan.
Dengan keindahan itu, duduk di bebatuan sambil mencelupkan kaki ke sungai sudah sangat menyenangkan. Traveler juga bisa sembari membaca buku dan memainkan gitar serta bernyanyi bersama teman-teman. (mkj/msl)












































Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel)
Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel)
Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel)
Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel)
Foto: (Maikel Jefriando/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Foto Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Padang dan Danau Singkarak
Hutan Sumatera Dicap 'Merah' UNESCO, Kerusakan Lingkungan Mencemaskan
Banjir Besar, KLH Bakal Tinjau Ulang Izin 8 Perusahaan di Aceh-Sumut-Sumbar