Geopark Ciletuh Palabuhanratu saat ini jadi sorotan. Apalagi saat ini, Geopark Ciletuh sedang dalam penilaian untuk menjadi UNESCO Global Geoparks (UGG) atau world heritage (warisan dunia).
Geopark Ciletuh adalah kawasan yang terdiri atas gunung dan pantai di serta komposisi batuan purba. Batuan itu muncul ke permukaan karena terendapkan dalam palung laut hasil penunjaman lempeng samudra di bawah lempeng benua pada Zaman Kapur, 50 - 65 juta tahun silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rute perjalanan dari Bandung akan melewati Padalarang - Cianjur - Sukabumi - Pelabuhanratu - Jampang - Geopark Ciletuh. Disarankan untuk menghemat waktu melakukan perjalanan di malam hari untuk menghindari kemacetan.
![]() |
Akses jalan dari Bandung menuju Geopark Ciletuh Palabuhanratu terbilang cukup baik. Hal ini menyusul pembangunan akses jalan secara masif yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat beberapa tahun terakhir di kawasan tersebut.
Meskipun cukup baik secara kualitas jalan, namun pengendara harus tetap berhati-hati dengan medan jalan yang sulit. Sebab, sepajang perjalanan dari Palabuhanratu menuju Geopark Ciletuh medan jalan menurun dan berkelok-kelok.
Tidak hanya itu, lebar jalan yang tersedia juga pas-pasan. Sehingga, pengemudi harus tetap waspada saat berhadapan dengan kendaraan besar yang melaju dari arah berlawanan. Terkadang harus memperlambat kecepatan saat berpapasan.
Terlepas melalui perjalanan panjang dan melelahkan, sepanjang perjalanan traveler disuguhi pemandangan asri. Pegunungan, pepohonan besar, hingga persawahan khas pedesaan bisa dinikmati selama perjalanan ke Geopark Ciletuh.
Butuh waktu sedikitnya 4 hari untuk bisa menikmati sebagian besar objek wisata di sana tanpa harus terburu-buru. Wisatawan bisa berkeliling ke objek wisata seperti Panenjoan, Curug Sodong, Curug Cimarinjung, Puncak Darma, Pantai Palangpang, serta Pulau Kunti, Pulau Badak dan Pulau Mandra.
![]() |
Lokasi wisata di Geopark Ciletuh Palabuhanratu belum dikelola secara perofesional, tidak ada patokan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk bisa mengakses sejumlah tempat dengan pemandangan surgawi di sana. Semuanya bergantung pada negosiasi dengan warga lokal yang menawarkan berbagai akomodasi seperti transportasi dan penginapan.
Penginapan: Rp 100.000 - 200.000 per malam, kapasitas penginapan bisa menampung hingga sekitar 4 - 6 orang. Jika ingin berhemat, tidak ada salahnya bermalam di pantai dengan mendirikan tenda.
Sewa perahu nelayan dengan kapsitas maksimal 8 orang di Dermaga Palangpang untuk berkeliling ke sejumlah pulau: Rp 400.000-500.000 bergantung negosiasi dengan nelayan. Ojek dari Ciwaru hingga Puncak Darma: Rp 60.000 pergi-pulang. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum