Kini di Kota Bandung kita bisa berkunjung ke Chinatown lho! Konsep wisata ini telah diresmikan oleh oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Beberapa waktu lalu, detikTravel berkunjung ke Chinatown yang berada di Jalan Kelenteng No 41, Kota Bandung. Kesan pertama saat melihat tempat ini langsung teringat cuplikan film Jackie Chan yang kental dengan arsitektur negeri Tiongkok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejumlah ruang terbuka diperuntukkan sebagai tempat duduk dan makan dihias dengan sejumlah ornamen seperti lampion dan tanaman-tanaman, yang seolah membawa suasana pengunjung memang sedang berada di negeri tirai bambu.
Selain mengintip official merchandise dan ruang museum, salah satu tempat yang paling menyita perhatian pengunjung adalah tempat penyewaan baju. Tempat ini menyewakan baju kerajaan yang biasa dikenakan oleh kaisar di China.
"Harga sewanya mulai dari Rp 75.000 sampai Rp 150 ribu, tergantung modelnya. Pengunjung bisa memakai baju itu selama yang diinginkan," ujar seorang penjaga di tempat penyewaan tersebut.
![]() |
Melanjutkan perjalanan ke bagian belakang, kita dapat menemukan tempat bermain anak. Di sana juga terdapat sejumlah street market yang menjual aneka pernak-pernik dan jajanan. Serta juga ada musola berukuran cukup besar dengan desain khas, yang bisa digunakan pengunjung Muslim.
Sebelum menuju pintu keluar, pengunjung akan digoda oleh deretan food market, dengan suguhan aneka makanan dan minuman khas warga Tionghoa. Traveler nggak usah khawatir, di tempat ini hampir semua makanannya halal kok.
Chinatown buka setiap hari, mulai dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB pada weekday. Sedamgkan pada saat weekend akan tutup pada pukul 24.00 WIB. Saran detikTravel, bila traveler ingin berkunjung, lebih baik datang pada saat sore hari. Karena mulai sore hingga menjelang malam kita dapat menikmati kilauan lampu lampion. Jangan lewatkan berfoto, instragamable banget!
Oh ya, seluruh barang atau makanan di Chinatown tidak bisa dibeli dengan uang tunai, namun pengunjung harus menggunakan uang virtual atau debet. Traveler jangan khawatir, di beberapa sudut di Chinatown terdapat stand yang menyediakan jasa top up bagi pengunjung yang tidak memiliki atau membawa uang virtual kok. (sym/krn)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom