Satu-satunya Lambang Kerajaan Indonesia yang Mirip Bendera Negara Eropa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Satu-satunya Lambang Kerajaan Indonesia yang Mirip Bendera Negara Eropa

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 04 Sep 2017 16:28 WIB
Lambang Kesultanan Ternate, burung berkepala dua (Wahyu/detikTravel)
Ternate - Di masa jayanya, panji Kesultanan Ternate berkibar gagah di udara. Inilah satu-satunya lambang kerajaan di Indonesia yang mirip dengan bendera negara Eropa.

Tercatat ada beberapa negara di Eropa yang punya bendera yang mirip dengan lambang Kesultanan Ternate. Kalau kamu perhatikan dengan teliti, bisakah kamu coba tebak dengan seksama, bendera negara mana saja?

Tapi terlebih dulu, lihat lambang Kesultanan Ternate ini. Seekor burung kerkepala dua, dengan warna emas yang menyala. Ada lambang hati yang terbalik dan terletak di bagian tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ya, lambang resmi Kesultanan Ternate ini mirip dengan bendera negara Rusia, dan negara-negara pecahannya. Lantas, siapa meniru siapa? Terkait hal ini, Hidayat Mudaffar Sjah, putra keempat Sultan Ternate Mudaffar Syah memberikan penjelasan.

"Lambang kerajaan ini satu-satunya yang mirip dengan bendera negara Eropa. Ada 4 negara: Rusia, Albania, Serbia, dan Montenegro. Siapa lebih dulu? Nah, itu butuh penelitian lagi. Apakah mereka yang meniru, atau kami yang meniru?" ujar Hidayat, kepada detikTravel saat berkunjung ke Kedaton Ternate beberapa waktu lalu.

















Lambang Kesultanan Ternate (Wahyu/detikTravel)Lambang Kesultanan Ternate (Wahyu/detikTravel)






Dari penelusuran detikTravel, Senin (4/9/2017), rupanya sejarah awal lambang bendera burung berkepala dua ini berasal dari Kekaisaran Romawi Timur. Burung Garuda berkepala dua ini pertama kali dijadikan lambang negara oleh Kerajaan Het, yang menguasai sebagian besar Anatolia hingga Mesopotamia di masa itu.

Lantas, lambang burung berkepala dua ini pun diwariskan ke dinasti selanjutnya yang berkuasa. Lambang ini juga menjadi simbol bagi kekristenan Timur, simfoni gereja Ortodoks, dan kekuasaan pemerintahan otoriter dari Konstantinopel.

Lambang ini pun mulai tersebar luas di kalangan negara-negara Kristen, hingga ke Uni Soviet. Setelah keruntuhan Uni Soviet, Garuda berkepala dua kembali jadi lambang negara Rusia setelah dikukuhkan Presiden Boris Yeltsin di tahun 1993. Sampai saat ini, Rusia masih memakai burung garuda kepala dua sebagai lambang resmi negaranya.

Terkait sejarah awal mula lambang ini, Hidayat menyebut kemungkinan besar di zaman dahulu, ada hubungan erat antara Kesultanan Ternate dengan Konstantinopel dan Kerajaan Romawi, sehingga ada kemiripan-kemiripan.

"Mungkin dulu ada hubungan. Ternate ini negara maritim. Dulu kakek moyang kami menjalin hubungan dagang rempah-rempah sampai ke Konstantinopel," terang Hidayat.

















lambang3 Bendera Kesultanan Ternate bersanding dengan bendera Merah Putih (Wahyu/detikTravel)lambang3 Bendera Kesultanan Ternate bersanding dengan bendera Merah Putih (Wahyu/detikTravel)






Yang jelas, ada filosofi tersendiri di balik lambang burung garuda berkepala dua 'Limau Gapi' dari Kesultanan Ternate. Penasaran? Simak terus artikelnya di detikTravel ya! (wsw/aff)

Hide Ads