Cuma di Tempat Ini, Jembatan Terbuat dari Batu Bacan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cuma di Tempat Ini, Jembatan Terbuat dari Batu Bacan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 07 Sep 2017 21:10 WIB
Jembatan Pulau Bacan, spot menarik di Pulau Bacan (Wahyu/detikTravel)
Labuha - Batu bacan pernah booming beberapa tahun yang lalu. Sampai-sampai di Halmahera Selatan ada jembatan yang terbuat dari batu bacan. Mau lihat?

Jembatan batu bacan ini jadi spot yang mesti traveler lihat kalau berkunjung ke Pulau Bacan. Inilah jembatan yang unik dan beda dari jembatan lainnya.

detikTravel mengunjungi Jembatan Batu Bacan saat mengelilingi pulau ini pada pertengahan bulan Agustus lalu. Jembatan ini menghubungkan antara 2 perkampungan padat penduduk, yaitu Desa Amasing Kota dengan Desa Amasing Kota Utara di sisi satunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang unik dari jembatan ini adalah, pada bagian tengah jembatan, terdapat batu bacan yang dulu sempat nge-tren. Batu berwarna hijau ini disusun menjadi lantai 'keramik' yang menghiasi jembatan selebar kurang lebih 2 meter itu. Lantai batu bacan ini semakin membuat indah jembatan tersebut.

Jembatan Batu Bacan menghubungkan Desa Amasing Kota dan Desa Amasing Kota Utara (Wahyu/detikTravel)Jembatan Batu Bacan menghubungkan Desa Amasing Kota dan Desa Amasing Kota Utara (Wahyu/detikTravel)


Awal mula dibangunnya jembatan ini yaitu pada sekitar tahun 2011 silam. Saat itu, inisiasi pembangunan jembatan dilakukan oleh warga setempat. Secara swadaya, mereka bergotong-royong membangun jembatan tersebut.

Setidaknya butuh kurang lebih 2 ton batu bacan untuk membangun jembatan ini. Mereka bergotong royong untuk membawa batu bacan sebanyak itu guna membangun jembatan sepanjang 38 meter tersebut.

Asal traveler tahu, batu bacan sebenarnya tidak ditambang di Pulau Bacan. Justru batu berharga ini ditambang dari pulau tetangganya, yaitu Pulau Kasiruta. Di pulau itulah ada Kampung Doko dan Palamea, sehingga dikenal sebagai batu bacan Doko.

Lantai jembatan dibuat dari batu bacan (Wahyu/detikTravel)Lantai jembatan dibuat dari batu bacan (Wahyu/detikTravel)


Ada kurang lebih 38 karung batu yang dibawa warga dari Kasiruta menuju ke Bacan saat itu. Semua digunakan untuk membangun jembatan. Kemudian untuk lantainya, batu bacan yang masih mentah ini dipotong dengan ukuran kurang lebih 20 cm-an, untuk dipasang di bagian tengah jembatan.

Jadilah bagian tengah jembatan dihiasi oleh lempengan batu bacan. Lama kelamaan karena gesekan dengan alas kaki warga, batu bacan ini mulai muncul warna aslinya, yaitu kehijauan. Sebelumnya, warna batu ini hanya hitam biasa.

Jembatan ini digunakan untuk warga, termasuk untuk sekolah (Wahyu/detikTravel)Jembatan ini digunakan untuk warga, termasuk untuk sekolah (Wahyu/detikTravel)


Sejak selesai dibangun, hingga sekarang Jembatan Batu Bacan menjadi spot tersendiri untuk didatangi traveler. Tak jauh dari jembatan ini, berdiri Masjid Kesultanan Bacan yang sangat bersejarah.

Meski tren batu bacan sedang meredup beberapa tahun ke belakang, namun jangan jadikan itu sebagai penghalang untuk berkunjung ke Pulau Bacan ya travele! Nantikan kisah-kisah menarik selanjutnya detikTravel dari Pulau Bacan. (wsw/aff)

Hide Ads