Kura-kura Belawa yang dikeramatkan ini kabarnya hanya bisa ditemukan di objek wisata Cikuya di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di objek wisata melihat kura-kura Belawa ini ada dua situs yang masih terjaga, yakni Situs Sumur Pamuyuran dan Situs Pasujudan.
Kepala Seksi Bidang Konservasi Kura Belawa, Dadan Hendarman mengatakan keberadaan kura-kura Belawa sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun, sambung Dadan, hanya di Belawa kura-kura tersebut masih terjaga dan dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Dikatakan Dadan, kura-kura Belawa termasuk hewan langka yang banyak dicari oleh kolektor hewan langka.
"Kami tidak berani untuk menyakitinya (kura-kura), apalagi untuk mengonsumsinya. Padahal, jenis labi-labi ini paling dicari oleh orang-orang China untuk dikonsumsi, selain itu banyak dicari juga oleh orang yang hobi ngumpulin hewan langka," katanya.
![]() |
"Dari situ kita langsung lakukan konservasi, hingga sekarang bertambah menjadi 400-an ekor, itu termasuk yang ada di penangkaran. Setiap tahunnya, ada 600 butir telur baru. Namun, hanya 50 persen yang berhasil menetas, katakanlah 300-an," kata Dadan.
Dari 300 telur yang menetas itu, diakui Dadan yang mampu bertahan hidup sekitar 150 ekor. "Kita kesulitan dalam merawatnya, terutama anggarannya. Sekarang anggaran untuk pakannya saja Rp 500 ribu per bulan, yang bersumber dari desa. Sebelumnya memang disuplai oleh dinas terkait, sekarang tidak karena ini dikelola desa," katanya.
Pihaknya tak kehabisan akal, jika anggaran pakan tak cukup untuk membeli daging ayam, maka sambung Dadan, daging ayam diganti dengan pelet atau singkong. Kura-kura Belawa, sambung Dadan bisa bertahan hidup hingga ratusan tahun dengan berat mencapai puluhan kilogram.
"Dulu, sebelum kematian masal itu ada yang beratnya mencapai 60 kilogram, kalau sekarang yang paling berat itu hanya 30 kilograman. Keunikannya itu ada pada punggungnya, mirip punggung manusia. Tempurungnya tidak kasar, diameternya bisa mencapai 60 sentimeter," tandasnya. (krn/krn)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Buntut Insiden Pembakaran Turis Malaysia, Thailand Ketar-ketir