Di tempat wisata Taman Air Goa Sunyaragi, Kota Cirebon, Jawa Barat memiliki mitos yang kuat tentang Patung Perawan Sunti. Perawan Sunti merupakan sebutan bagi perempuan yang tak pernah menikah selama hidupnya alias jomblo sampai meninggal.
Cerita dari mulut ke mulut santer terdengar soal mitos itu. Jika salah seorang memegang patung Perawan Sunti maka urusan jodohnya sama seperti Perawan Sunti, yang tak pernah menikah seumur hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perawan Sunti itu memang mitos perawan atau anak gadis yang tidak menikah sampai tua. Adanya Patung Perawan Sunti ini sejatinya mengingatkan kita tentang jodoh, jadi perempuan tidak boleh sombong, angkuh, dan lainnya," kata Humas Taman Air Goa Sunyaragi Kota Cirebon, Tamrin Iskandar saat ditemui detikTravel, Jumat (3/11/2017).
![]() |
Tamrin mengatakan soal jodoh sudah diatur oleh Allah, bahkan tercatat dalam kitab suci. Namun, menurutnya, apa yang sudah direncanakan sang kholik itu bisa berubah karena faktor manusianya atau lingkungannya.
"Jangan mentang-mentang cantik dan kaya akhirnya pilih-pilih. Terus jadi sombong dan sebagainya. Saya yakin, Allah sudah menciptakan manusia itu berpasang-pasangan," ujar Tamrin.
![]() |
Tamrin mengatakan Patung Perawan Sunti dibuat sekitar abad ke-19 pada periode ketiga pembangunan Taman Air Goa Sunyaragi. Tepatnya pada zaman kolonial Belanda. Patung Perawan Sunti, menurutnya sebagai sindiran dan bahan pembelajaran bagi para kaum hawa agar tidak angkuh.
Tamrin juga tak menampik masih banyak yang percaya soal mitos tentang Perawan Sunti. Menurutnya, tak ada korelasinya antara patung dengan urusan jodoh.
"Orang semacam Perawan Sunti ini ada sejak dulu, sampai sekarang pun saya pikir masih ada. Sebetulnya yang masih percaya kalau menyentuh patung itu tak dapat jodoh karena sugesti saja," tandasnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan