Laumarang, Air Terjun Perawan di Luwuk

Luwuk - Luwuk di Sulawesi Tengah punya air terjun perawan yang jarang terjamah wisatawan karena akses yang sulit. Selamat datang di Air Terjun Laumarang!

Air Terjun Laumarang merupakan salah sato spot yang wajib dikunjungi di Luwuk. Penampakan air terjun satu ini pasti akan membuat traveler terpana. Air terjun ini masih masuk ke dalam wilayah Kelurahan Hanga-hanga, Luwuk Selatan.

Air terjun ini tak jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Hanga-hanga. Sebetulnya, ada satu air terjun lagi yang ada di kawasan ini, yaitu Air Terjun Piala. Namun sayang, detikTravel saat pekan lalu tidak berkunjung ke sana karena pagarnya tertutup rapat.

Dengan menggunakan motor pinjaman dari hotel, detikTravel bergegas menuju ke Air Terjun Laumarang. Air terjun ini diberi nama Laumarang karena dahulu wilayah ini dimiliki oleh warga bernama Laumarang.

Jalanannya cukup licin dan berbahaya (Wahyu/detikTravel)

Perjalanan menuju air terjun ini cukup sulit. Dengan medan jalanan yang licin, beberapa kali motor yang kami gunakan tersendat dan hampir jatuh. Beruntung tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Setelah kurang lebih 30 menit berkendara, sampailah kami di titik terakhir motor bisa lewat. Perjalanan menuju ke Laumarang diteruskan dengan berjalan kaki.

Jalan setapak menuju ke Air Terjun Laumarang (Wahyu/detikTravel

Lagi-lagi treknya berupa jalan setapak begitu terjal, berliku dan licin. Traveler harap memakai sepatu yang anti selip agar tidak terpeleset. Ditambah adanya pipa air di tengah jalan, semakin mempersulit perjalanan.

Sepanjang perjalanan, gemuruh air terjun sudah mulai terdengar. Semakin dekat, suaranya semakin kencang. Aliran air terjun ke sungai terlihat semakin deras.

Aliran air terjun Laumarang (Wahyu/detikTravel)

Untuk turun ke air terjun Laumarang, jalannya cukup licin. Tapi ada tali tambang yang sudah dipasang warga sekitar. Sayang, saat detikTravel hendak turun, ada kendala menghadang.

Pipa air yang digunakan untuk pembangkit listrik sedang mengalami kebocoran. Air menyembur dengan derasnya membasahi lantai hutan. Kami kesulitan untuk turun saat itu.

Semburan pipa bocor ini deras sekali (Wahyu/detikTravel)

Apalagi kami membawa peralatan yang sensitif kalau terkena air. Tentu saja kamera kami tidak mungkin untuk dibawa basah-basahan, Debit air Laumarang juga sedang banyak dan deras-derasnya disebabkan hujan semalam.

Akhirnya saat itu, demi alasan keamanan, kami putuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan untuk mengambil gambar Air Terjun Laumarang. Setidaknya kami sudah susah payah mencoba menaklukkan trek yang lumayan terjal demi air terjun cantik ini.

Mungkin di lain kesempatan kami akan kembali lagi untuk menjemput keindahanmu, Laumarang.

Seperti ini aslinya Air Terjun Laumarang (Bona/detikTravel)

(rdy/fay)