Berlokasi di Sawahluwung, Desa Rantih, Kabupaten Sawahlunto, traveler bisa masuk ke bekas lubang tambang Sawahluwung yang merupakan aset PT Bukit Asam (BA). Diresmikan pada 26 Juli 2017 oleh Direktur Operasi dan Produksi PT BA, Suryo Eko Hadianto, lubang tersebut dialihfungsikan menjadi Lubang Pendidikan untuk tujuan edukasi. Atas undangan dari PT Bukit Asam, detikTravel pun sempat masuk ke dalam lubang tersebut, Jumat kemarin (1/12/2017).
Menariknya, lubang tersebut merupakan tambang dalam yang di Indonesia mungkin hanya ada di Sawahlunto. Berbeda dengan tambang terbuka yang jauh lebih banyak dijumpai di luar sana, tambang dalam memiliki kompleksitas teknis yang sarat dengan nilai edukasi. Hal itu pun diungkapkan oleh Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin, Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam di kantornya pada detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dari yang atas 115 meter sampai simpang dalam, ke kiri 1,5 kilometer lagi," terang Asmaliardi.
![]() |
"Biasa orang datang ngikutin pekerjaan kita. Ada yg sifatnya kunjungan. Terakhir dari Universitas Negeri Padang ada 75 orang," ujar Asmaliardi.
Walau tidak dapat melihat proses operasional pertambangan batu bara, bisa masuk ke dalam lubang tambang asli sudah menjadi salah satu pengalaman yang luar biasa. Bagi traveler yang ingin masuk ke Lubang Pendidikan, perlu terlebih dulu mengontak pihak PT BA di kantornya di Sawahlunto. Nantinya traveler akan dipandu langsung oleh guidenya yang berpengalaman. Tertarik? (rdy/krn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum