Long weekend, jangan lupa main ke kawasan wisata bersejarah di Gua Putri dan Gua Harimau yang berada di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Ada banyak nilai sejarah yang dapat kamu peroleh disini selain hanya berwisata.
Nuansa alam yang masih sangat asri di sekeliling mulut gua, memberikan kenyamanan tersendiri ditengah padatnya rutinitas keseharian. Kicauan burung dan gemercikan air yang menetes diantara celah kecil dan dinding gua menjadikan fikiran lebih tenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Agus Rizal, salah seorang pengunjung Gua Putri mengaku rela datang dari Palembang dengan menempuh jarak tempuh 153 km atau sekitar 5 jam perjalanan. Kedatangannya bersama keluarga tidak lain adalah untuk menghabiskan waktu libur panjang.
"Dulu sudah pernah datang kesini sekitar 2 tahun lalu, kebetulan ini long weekend ada keluarga dari Pulau Jawa yang penasaran dengan gua disini. Banyak nilai-nilai sejarah yang bisa didapatkan, mulai dari spot foto bagus, sampai mengenal cerita putri tentang Si Pahit Lidah atau Serunting Sakti dengan Putri Dayang Merindu yang sangat kental dan dikenal masyarakat," kata Agus menceritakan sedikit kisah tentang Gua Putri kepada detikTravel, Sabtu (2/11/2017).
Dilanjutkan Agus, selain Gua Putri, ada pula Gua Harimau yang ditemukan dengan banyaknya tulang belulang manusia purba, yang berada tak jauh dari Gua Putri. Para arkeolog menilai penemuan ini sudah berusia sekitar 15 ribu tahun sebelum masehi (SM) dan sampai saat ini masih dilakukan penelitian.
![]() |
Persis seperti berada di mulut Harimau yang siap untuk menerkam, gua ini pun memberikan pesona indah dengan pemandangan alamnya. Papan berukuran sekitar 50 - 100 cm akan ditemukan disekitar gua dengan memberikan berbagai penjelasan tentang Gua Harimau.
"Sebenarnya kalau spot foto bagus dan memiliki nilai sejarah itu ada di Gua Harimau, karena bisa terlihat jelas replika tulang belulangnya. Tempatnya juga berada diketinggian bisa melihat hutan yang masih asri, cocok untuk melepas kejenuhan hidup di kota," tutup pria berusia 29 tahun ini. (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum