Weekend di Semarang, Wajib ke Kampung Pelangi

Semarang - Kampung Pelangi di Semarang belakangan semakin populer. Tempat ini begitu unik dengan pemukiman warga yang dicat warna-warni.

Liburan tanpa membawa pulang foto-foto keren rasanya kurang mantap. Nah kalau traveler berencana menghabiskan akhir pekan di Semarang, sekaligus hunting foto, Kampung Pelangi tepat buat dikunjungi.

Kampung Pelangi berada di perbukitan yang dikenal sebagai Gunung Brintik, di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Semarang. Lokasinya tak jauh dari Lawang Sewu.

Awalnya, kawasan dengan nama asli Kampung Wonosari itu masih biasa, belum menjadi salah satu destinasi wisata utama. Namun pada April 2017 lalu, rumah-rumah penduduk yang jumlahnya lebih dari 300 ini bertahap mulai dicat, dengan dukungan Pemkot Semarang, pengusaha, dan warga sekitar.

(Kurnia/detikTravel)

detikTravel sempat berkunjung ke Kampung Pelangi beberapa pekan lalu. Kini rumah-rumah yang ada di Kampung Pelangi tampak warna-warni, bahkan ada yang diberi lukisan. Kreatif!

Ada sejumlah jalan setapak di sekitar pasar kembang untuk masuk ke area kampung. Saya memasuki salah satu gang di mana pada sisi depan terdapat mural bertuliskan 'Welcome to Kampoeng Pelangi'.

(Kurnia/detikTravel)

Siang itu cukup banyak turis yang tengah berfoto. Tak hanya turis lokal, sejumlah turis asing tampak berjalan di sekitar jembatan. Kampung Pelangi memang sudah menarik perhatian dunia. Sekitar Mei 2017, sejumlah media internasional memberitakan soal kampung ini, seperti Daily mail dan The Independent.

Berjalan masuk, ada jembatan warna-warni yang akan menyapa. Jembatan juga dihias dengan payung dan bendera beraneka warna. Pemandangan dari jembatan ini begitu cantik dengan rumah yang dicat warna-warni di perbukitan.

Lanjut berjalan jelajah kampung makin banyak sudut-sudut instagramabe. Aneka lukisan menghiasi tembok rumah. Begitu juga di permukaan jalan setapak. Ada pula spot gazebo yang dibuat khusus untuk foto-foto. Cantik!

Nah, traveler bisa berkunjung kemari setiap hari. Masuknya gratis, tak perlu bayar tiket. Oiya, jalanan di sini cukup menanjak, jadi traveler harus siapkan stamina kalau mau menjelajahi berbagai sisi kampung. Jangan lupa pula untuk sedia air minum. Selamat jalan-jalan!

(Kurnia/detikTravel)

(krn/krn)