Kepulauan Kei tak hanya punya pantai-pantai yang cantik. Ada juga Goa Hawang dengan pemandangan yang amat spektakuler. Airnya berwarna biru jernih, dengan dihiasi stalaktit dan stalagmit berusia ratusan tahun.
Selain itu, di goa ini masih tersimpan mitos yang dipercayai oleh warga setempat. Mitos itu berupa awet muda, gampang jodoh, hingga bisa mendapatkan keturunan. detikTravel mendapat cerita soal mitos ini dari Budhi Toffi, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Maluku Tenggara yang asli Kei.
Menurut cerita Budhi, mitos yang beredar di masyarakat setempat menyebut kalau air Goa Hawang bisa membuat traveler awet muda. Caranya dengan membasuh muka menggunakan air goa ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain awet muda, apabila traveler belum mendapatkan jodoh lalu membasuh dengan air bercahaya ini, aura traveler dipastikan akan makin keluar dan gampang mendapatkan jodoh.
Mitos lainnya yang berkembang adalah, air goa ini bisa berkhasiat untuk ibu-ibu yang belum mendapatkan keturunan.
"Dipercaya untuk ibu-ibu yang belum punya anak, kalau masuk dan mandi di situ bisa punya anak," imbuh Budhi.
Dahulu, saat masyarakat setempat masih menganut Animisme dan Dinamisme, goa ini digunakan sebagai tempat pemujaan dan pertapaan. Sampai sekarang pun, Goa Hawang masih didatangi orang untuk bersemedi. Itu bisa dilihat dari bekas-bekas sesajen yang ada di dekat mulut goa.
"Orang semedi di sini biasanya datang malam. Semedinya di pelataran goa. Sampai sekarang masih ada yang suka semedi, dari mana-mana, dari Jawa, macam-macam," jelas Budhi.
Terlepas dari benar dan tidaknya mitos tersebut, Goa Hawang tetap menarik untuk dikunjungi. Airnya yang jernih, segar dan dingin sangat menggoda kita untuk berenang di dalamnya.
Cara ke Sana:
Traveler bisa menggunakan angkutan umum untuk ke Goa Hawang. Naiklah dari Pasar Langgur, kemudian turun di Desa Letvuan. Tarifnya sekitar Rp 7.000 per orang.
Traveler bisa juga menyewa mobil seharian untuk keliling Kepulauan Kei. Tarif sewanya sekitar Rp 600 ribu per mobil, sudah termasuk bensin dan sopir. Lebih fleksibel, dan asyik kalau patungan bersama teman-teman.
(sna/sna)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan