Fresh! Ini Wajah Museum Fatahillah Usai Direnovasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Weekend Getaway

Fresh! Ini Wajah Museum Fatahillah Usai Direnovasi

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 04 Mei 2018 18:10 WIB
Foto: Wajah baru Museum Fatahillah (Randy/detikTravel)
Jakarta - Setelah sempat direnovasi beberapa waktu lalu, kini Museum Fatahillah di Kota Tua telah hadir kembali dengan wajah yang lebih segar. Yuk, kita lihat seperti apa!

Siang ini, Jumat (4/5/2018) detikTravel kembali mengunjungi Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih akrab dikenal dengan Museum Fatahillah pasca renovasi. Ada beberapa tampilan baru yang lebih segar dari sebelumnya.

Pertama dari pintu masuk. Apabila dulu pintu masuk museum berada tepat di pelataran Alun-alun Fatahillah, kini pintu masuknya diubah ke sisi kanan yang sejalan ke arah Museum Bank Mandiri. Traveler pun tidak usah bingung, cukup ikuti saja papan penanda yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di pintu masuk, kesan sejuk pun mulai terasa. Berbeda dengan dulu, kini telah dipasang pendingin ruangan di beberapa area museum termasuk di pintu masuk. Setelahnya, Anda akan diarahkan untuk membeli tiket lebih dulu.

Bagi traveler yang membawa barang atau tas, bahkan bisa menitipkan lebih dulu di bagian loker yang berada di meja pembelian tiket. Sebuah fitur standar yang umum dijumpai di banyak museum di luar negeri.

Halaman Museum Fatahillah (Randy/detikTravel)Halaman Museum Fatahillah (Randy/detikTravel)

Usai membeli tiket, di ruangan pertama traveler akan disambut dengan ruang mural Harjadi. Sesuai namanya, ruang ini menampilkan mural karya seniman Harijadi Sumodidjojo yang bergambar kehidupan di Batavia dari tahun 1880 hingga 1920. Bukan di atas kanvas, mural ini pun dilukis di dinding museum.

Dari ruang mural, traveler pun akan tiba di halaman dalam Museum Fatahillah. Belok kiri di belakang patung Dewa Yunani Hermes, traveler bisa masuk ke dalam ruangan museum utama.

Secara tampilan, tidak ada banyak perubahan di dalam museum utama. Hanya saja, kini papan penanda beserta informasinya jadi lebih rapi. Dari ruang pertama, traveler tinggal mengikuti papan penanda untuk menikmati koleksi museum dari awal hingga pintu keluar.

Secara teknis,di lantai 1 traveler bisa mengenal lebih jauh sejarah Jakarta dari masa Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda, kedatangan VOC hingga prosesnya menjadi Batavia. Semua dikemas rapi lewat tulisan informatif di dinding museum.

Koleksi senjata zaman dulu (Randy/detikTravel)Koleksi senjata zaman dulu (Randy/detikTravel) Foto: Johanes Randy Prakoso/detikTravel
Untuk koleksi, traveler bisa melihat berbagai display senjata, diorama Batavia zaman dulu hingga prasasti bersejarah. Lanjut ke lantai 2, traveler bisa melihat sejarah terbentuknya Jakarta dari Batavia. Termasuk di dalamnya cerita tentang orang Betawi, sejarah Belanda dan Museum Fatahillah.

Tidak hanya itu, traveler juga bisa melihat koleksi furnitur hingga perlengkapan yang dahulu ada di Museum Fatahillah. Sebut saja kursi, meja bundar, lemari buku hingga uang lama.

Terakhir, jangan lupa juga untuk melihat ruang penjara yang terletak di area bawah Museum Fatahillah. Bisa jadi ini merupakan area museum yang paling seram, mengingat banyaknya tahanan yang dahulu meninggal di penjara tersebut.

Koleksi museum dan informasinya (Randy/detikTravel) Koleksi museum dan informasinya (Randy/detikTravel)

Puas melihat isi museum, traveler bisa mampir ke sentra jajanan tradisional yang kini hadir di area halaman museum. Kuliner khas Jakarta seperti es selendang mayang hingga kerak telor menjadi beberapa pilihan. Oh iya, jangan lupa juga belanja suvenir di toko oleh-oleh dalam museum.

Apabila tertarik, Museum Fatahillah buka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB kecuali Senin dan Hari Libur Nasional. Tiket masuknya pun cukup bersahabat di kantong, cukup Rp 5 ribu rupiah saja. Ayo ke Museum Fatahillah! (sna/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads