Agrowisata Kebun Jeruk di Bandung, Menarik Tapi Minim Fasilitas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Agrowisata Kebun Jeruk di Bandung, Menarik Tapi Minim Fasilitas

Wisma Putra - detikTravel
Senin, 27 Agu 2018 08:22 WIB
Wisatawan menikmati agrowisata Kebun Jeruk Jersey (Wisma/detikTravel)
Bandung - Kebun Jeruk Jersey di Kabupaten Bandung sedang jadi buah bibir wisatawan. Agrowisata ini bisa jadi tempat liburan baru di akhir pekan, tapi fasilitas mesti dibenahi.

"Saya tahu obyek wisata ini dari media," kata Septi Sonia Dewi (30) warga Majalaya Bandung saat ditemui detikTravel, Minggu (26/8/2018) di Kebun Jeruk Jersey yang berada di Kampung Ciraab Kidul, Desa Sidangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung https://www.detik.com/tag/bandung/.

Septi mengungkapkan, agrowisata kebun jeruk ini samgat cocok sekali bagi para wisatawan yang suka berswafoto dan spot-spot fotonya sangan instagramnable.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat instagramnable. Makanya banyak wisatawan yang datang ke sini untuk berswafoto," ungkapnya.

Agrowisata Kebun Jeruk di Bandung, Menarik Tapi Minim FasilitasKebun jeruk yang ranum (Wisma/detikTravel)

Dari pantauan detikTravel di Kebun Jeruk Jersey, rata-rata para pengunjung berswafoto berlatarkan lebatnya buah jeruk yang tumbuh di setiap pohon. "Lebatnya buah jeruk, menjadi latar foto yang instagramnable. Pokoknya hasilnya bagus deh," ujarnya.

Meski demikian, obyek wisata petik keruk itu masih banyak yang harus disempurnakan. Antara lain belum ada toilet dan musala bagi para pengunjung.

Agrowisata Kebun Jeruk di Bandung, Menarik Tapi Minim FasilitasBelum ada toilet dan musala (Wisma/detikTravel)

"Belum ada toilet dan musala, kalau mau ke air atau solat harus ikut ke pemukiman warga, sedangkan jarak antara kebun dan perkampungan cukup jauh," keluh pengunjung lainnya Siti Nuraeni (25) ditemui di tempat yang sama.

Siti berharap kepada dinas terkait atau Pemkab Bandung untuk turun tangan untuk melakukan pembenahan manajemen obyek wisata tersebut agar menjadi lebih baik. Sebabnya kunjungan ke obyek wisata ini semakin banyak.

"Harus dipoles sama Dinas Parawisata agar lebih bagus, soalnya obyek wisata ini sangan potensial dan lain dari pada yang lain," pungkas Siti. (fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads