detikTravel diajak Mapala UI menjelajah tempat ini dalam Ekspedisi Bumi Cenderawasih pekan lalu. Bagaimana cara menuju ke Pegaf?
Jika dari Jakarta, traveler bisa naik pesawat terbang langsung ke Sorong lalu mengganti pesawat dan terbang lagi ke Manokwari. Pilihan kedua, dari Jakarta transit di Makassar dan melanjutkan lagi ke Manokwari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sampai ke Pegaf dari Manokwari bisa ditempuh menggunakan dua pilihan. Pilihan pasti, menggunakan transportasi dari mobil 4x4. Perjalanan ini akan ditempuh selama kurang lebih 5 jam dengan jalan aspal hanya ada di kawasan Manokwari dan setelahnya adalah jalan tanah yang ekstrem.
Jika cuaca cerah, sepanjang perjalanan traveler akan melihat pegunungan saling menjulang. Harga sewa mobil ini Rp 1,5 juta PP Manokwari-Pegaf.
Pilihan tidak pasti adalah menggunakan pesawat perintis bertarif Rp 300 ribu sekali terbang dari Bandara Rendani, Manokwari. Kenapa tidak pasti, penerbangan ini hanya sekali seminggu dan bila cuaca di Pegunungan Pegaf sedang buruk maka pesawat urung didaratkan.
Ada satu lagi opsi yang jarang diambil yakni menggunakan motor trail dan sejenisnya. Kendaraan ini jarang digunakan karena medan yang berat dan tak jarang banyak motor biasa yang tidak mampu jika belum di setting seperti motor trail mulai dari penggantian ban dan gear pengerak rantai.
"Memang pilihan transportasi yang paling utama ke sini itu menggunakan mobil 4X4 karena selalu jalan setiap harinya. Kalau pesawat terbang hanya seminggu sekali dan itu tergantung cuaca walau penerbangannya hanya sekitar 1 jam," kata salah satu warga setempat, Samuel.
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Kabupaten Pegaf yang eskotis itu? Bupati Pegaf, Yosias Saroy menjelaskannya.
"Maret-April, Juli-September, dan November-Desember adalah waktu terbaik ke Pegaf. Kenapa, karena bunga-bunga di Gunung Tombrok dan Kobre mulai bermekaran, salah satu jenisnya adalah anggrek tanah," kata Yosias.
Mengingat pergeseran musim hujan juga kemarau, Yosias mengimbau traveler untuk menghindari kunjungan ke Pegaf saat musim hujan. Ada beberapa kendala, yakni bencana alam sering terjadi di wilayahnya itu.
"Kalau musim hujan tidak cocok ke Pegaf karena longsor hingga banjir," jelas Yosias.
Tonton video perjalanan detikTravel ke Pegunungan Arfak di sini:
(msl/fay)
Komentar Terbanyak
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar
Aneka Gaya Ahmad Sahroni di Luar Negeri dari Paris sampai Tokyo