Arung Jeram di Manokwari, Ganas dan Berpemandangan Menakjubkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Arung Jeram di Manokwari, Ganas dan Berpemandangan Menakjubkan

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 05 Sep 2018 09:20 WIB
Foto: Tim arung jeram Mapala UI dalam Ekspedisi Bumi Cendrawasih 2018 (Dok. Mapala UI)
Manokwari - Ibu kota Provinsi Papua Barat, Manokwari menyimpan wisata sungai yang potensial. Jeramnya ekstrem di bagian hulu sungai dengan pemandangan luar biasa.

detikTravel diajak Mapala UI menjelajah Kabupaten Pegaf dalam Ekspedisi Bumi Cenderawasih 2018 beberapa pekan lalu. Salah satu kegiatan mereka adalah menggali potensi wisata arung jeram di Manokwari, Papua Barat menggunakan kayak.

Mereka melakukan pengarungan dari bagian atas atau kawasan hulu hingga bagian tengah Sungai Prafi. Bagian ini terbilang ekstrem dan tak ramah bagi pengarung jeram pemula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan ekstrem sport. Di bagian atas untuk kayaker ekstrem yang jaraknya 10 kilometer. Seksi ekstrem atas ini biasa dibilang kelas 5 dalam arung jeram. Tapi di sana bisa melihat burung pintar dan pemandangan luar biasa," kata Lody Korua, pemandu yang juga anggota kehormatan Mapala UI.

(Dok. Mapala UI)(Dok. Mapala UI)
Di bagian jeram kelas 5 Sungai Prafi ini, sudah biasa dijual kalau di Amerika Serikat. Namun untuk Manokwari belum bisa karena keterbatasan sumber daya manusianya.

"Kalau yang seksi menengah ke bawah sudah di survei sama pemda bekerja sama dengan Tim Songa dari Jawa Timur," jelas dia.

Lebih rinci, Sungai Prafi di bagian atas saat ini sedang surut dengan debit air kecil. Karena kemiringan ekstrem, seksi atas itu berarus sangat kuat.

"Kita pakai kayak dalam mengarungi sungai. Hari pertama di tes nggak bisa karena terlalu dangkal dan kandas karena nggak bisa manuver. Lalu beban dikurangi dan bisa. Rintangannya pun banyak karena pohon tumbang dan harus dibersihkan kalau untuk dijadikan jalur wisata," kata dia merinci jalurnya.

Sungai Prafi di Manokwari memang masih alami dan tempatnya bertualang. Selain berair jernih juga bersih, traveler bisa kemping di tengah hutan.

(Dok. Mapala UI)(Dok. Mapala UI)
Dari 16 hingga 21 Agustus silam tim kayak Mapala UI menjelajah hulu Sungai Prafi. Mereka adalah yang pertama mengarungi sungai itu sepanjang 16 kilometer.

Tim kayak mulai turun sungai dari Kampung Kwau dan keluar sungai di Kampung Snaimboy. Pengarungan ini dilakukan oleh lima orang.

Gunung serta hutan yang mengapit Sungai Prafi masih sangat alami. Sesekali tim menemui berbagai burung endemik Papua seperti kasuari dan cenderawasih.

Potensinya wisata budayanya juga bagus. Masyarakatnya unik, karena menjadi desa terbersih di ketinggian 1.000 mdpl, yakni Desa Kwau.

"Kesimpulannya bagian bawah sungai dengan jeram grade 2-3 dapat diarungi perahu karet wisata. Sementara bagian dengan jeram grade 4-5 lebih cocok diarungi menggunakan kayak," tutup Lody.

Jeram-jeram di Sungai Prafi dinamai oleh tim sebagai Jeram Kasuari, Jeram Cenderawasih dan Jeram Turun-turun. Sementara beberapa jeram di bagian bawah dinamai Jeram Zigzag, Jeram Rock n Roll dan Jeram Panjang. (msl/fay)

Hide Ads