Jembatan Gantung Swiss di Ciamis yang Instagramable

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jembatan Gantung Swiss di Ciamis yang Instagramable

Dadang Hermansyah - detikTravel
Selasa, 25 Sep 2018 08:20 WIB
Jembatan Gantung Swiss di Ciamis (Dadang Hermansyah/detikTravel)
Ciamis - Ciamis punya jembatan dengan nama unik dan instagramble. Namanya Jembatan Gantung Swiss yang warna-warni nan kekinian.

Ciamis punya tempat wisata baru, namanya Jembatan Gantung Swiss yang berada di Desa Giriharja, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di jembatan ini, wisatawan bisa berfoto selfie dengan latar belakang Sungai Cijolang dan hamparan batu cadas juga tebing bukit yang indah.

Jembatan Gantung Swiss memiliki panjang 60 meter dan lebar 1,6 meter. Jembatan ini berfungsi sebagai penghubung Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Kuningan. Alasnya dari besi dengan hiasan warna-warnCiamis punya jembatan dengan nama unik dan instagramble. Namanya Jembatan Gantung Swiss yang warna-warni nan kekinian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciamis punya tempat wisata baru, namanya Jembatan Gantung Swiss yang berada di Desa Giriharja, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di jembatan ini, wisatawan bisa berfoto selfie dengan latar belakang Sungai Cijolang dan hamparan batu cadas juga tebing bukit yang indah.

Jembatan Gantung Swiss memiliki panjang 60 meter dan lebar 1,6 meter. Jembatan ini berfungsi sebagai penghubung Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Kuningan. Alasnya dari besi dengan hiasan warna-warni

(Dadang Hermansyah/detikTravel)(Dadang Hermansyah/detikTravel)


Dasar Sungai Cijolang juga berbeda dengan sungai lain, dimana dasarnya tidak berbentuk cekung, namun lebar mirip seperti tembok. Sehingga air akan terlihat jernih.

Kata Swiss ini berasal dari sebutan masyarakat setempat. Karena jembatan gantung ini dibangun oleh 2 warga asing dari negara Swiss pada akhir tahun 2012, yang merupakan bantuan luar negeri.

(Dadang Hermansyah/detikTravel)(Dadang Hermansyah/detikTravel)

Melihat kondisi alam yang mendukung, pemerintah desa setempat mencoba mengelola dengan memberdayakan pemuda Karang Taruna. Dengan membangun sebuah taman yang dinamakan Taman Palatar Peujeuh. Di tahun 2018 ini, wisatawan mulai berdatangan terutama saat hari libur dan hari besar. Mereka sekedar berfoto-foto maupun makan bersama di saung atau gazebo yang tersedia di taman.

"Tahun ini kami mulai menata potensi wisata, salah satunya di Jembatan Gantung Swiss. Alhamdulillah meski baru ditata saja sudah banyak yang memanfaatkannya. Ke depan akan terus dikembangkan, ini bisa untuk pendapatan desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Kepala Desa Giriharja Tanu Santoni, Senin (24/9/2018)
e depan, konsep wisata ini akan dikembangkan dengan dukungan wisata buatan seperti kolam renang. Itu sudah menjadi rencana program desa ke depannya.

"Pengunjung bukan hanya dari Ciamis saja, tetapi juga dari Kabupaten Kuningan dan sekitarnya datang ke sini. Karena memang ini merupakan daerah perbatasan," jelas Tanu.

Sementara itu, Kepala Bidan Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Budi Kurnia mengatakan Jembatan Gantung Swiss ini sangat berpotensi untuk jadi tempat wisata. Bukan hanya menawarkan panorama alam yang indah, namun akan dimanfaatkan untuk wisata air seperti tubing river.

(Dadang Hermansyah/detikTravel)(Dadang Hermansyah/detikTravel)

"Di sepanjang sungai ini juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat wisata kuliner. Bisa dibangun warung-warung kuliner khas Ciamis, terlebih tempat ini merupakan perbatasan jadi sangat pas untuk mengenalkan kuliner asli Ciamis," jelas Budi saat ditemui di kantornya.

Budi mengaku akan mencoba menggali potensi wisata di lokasi tersebut untuk lebih dikembangkan dan menjadi wisata andalan yang ada di daerah perbatasan.

Perwakilan Karang Taruna Giriharja Alamsyah mengatakan biasanya akhir pekan lokasi Jembatan Gantung Swiss ini ramai dikunjungi. Karena berada di rest area. Mengingat jembatan ini merupakan salah satu akses utama masyarakat dan tidak ada lagi jembatan selain di sini.

"Untuk tarif belum diterapkan hanya seikhlasnya saja. Tapi dengan antusias warga yang datang omset itu bisa mencapai Rp1 juta. Itu untuk digunakan mengembangkan wisata ini," pungkasnya.

Dasar Sungai Cijolang juga berbeda dengan sungai lain, dimana dasarnya tidak berbentuk cekung, namun lebar mirip seperti tembok. Sehingga air akan terlihat jernih.

Kata Swiss ini berasal dari sebutan masyarakat setempat. Karena jembatan gantung ini dibangun oleh 2 warga asing dari negara Swiss pada akhir tahun 2012, yang merupakan bantuan luar negeri.

(Dadang Hermansyah/detikTravel)(Dadang Hermansyah/detikTravel)

Melihat kondisi alam yang mendukung, pemerintah desa setempat mencoba mengelola dengan memberdayakan pemuda Karang Taruna. Dengan membangun sebuah taman yang dinamakan Taman Palatar Peujeuh. Di tahun 2018 ini, wisatawan mulai berdatangan terutama saat hari libur dan hari besar. Mereka sekedar berfoto-foto maupun makan bersama di saung atau gazebo yang tersedia di taman.

"Tahun ini kami mulai menata potensi wisata, salah satunya di Jembatan Gantung Swiss. Alhamdulillah meski baru ditata saja sudah banyak yang memanfaatkannya. Ke depan akan terus dikembangkan, ini bisa untuk pendapatan desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Kepala Desa Giriharja Tanu Santoni, Senin (24/9/2018)
e depan, konsep wisata ini akan dikembangkan dengan dukungan wisata buatan seperti kolam renang. Itu sudah menjadi rencana program desa ke depannya.

"Pengunjung bukan hanya dari Ciamis saja, tetapi juga dari Kabupaten Kuningan dan sekitarnya datang ke sini. Karena memang ini merupakan daerah perbatasan," jelas Tanu.

Sementara itu, Kepala Bidan Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Budi Kurnia mengatakan Jembatan Gantung Swiss ini sangat berpotensi untuk jadi tempat wisata. Bukan hanya menawarkan panorama alam yang indah, namun akan dimanfaatkan untuk wisata air seperti tubing river.

(Dadang Hermansyah/detikTravel)(Dadang Hermansyah/detikTravel)

"Di sepanjang sungai ini juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat wisata kuliner. Bisa dibangun warung-warung kuliner khas Ciamis, terlebih tempat ini merupakan perbatasan jadi sangat pas untuk mengenalkan kuliner asli Ciamis," jelas Budi saat ditemui di kantornya.

Budi mengaku akan mencoba menggali potensi wisata di lokasi tersebut untuk lebih dikembangkan dan menjadi wisata andalan yang ada di daerah perbatasan.

Perwakilan Karang Taruna Giriharja Alamsyah mengatakan biasanya akhir pekan lokasi Jembatan Gantung Swiss ini ramai dikunjungi. Karena berada di rest area. Mengingat jembatan ini merupakan salah satu akses utama masyarakat dan tidak ada lagi jembatan selain di sini.

"Untuk tarif belum diterapkan hanya seikhlasnya saja. Tapi dengan antusias warga yang datang omset itu bisa mencapai Rp1 juta. Itu untuk digunakan mengembangkan wisata ini," pungkasnya. (bnl/fay)

Hide Ads