Di sekitar komplek Keraton Kasepuhan Cirebon terdapat salah satu situs yang banyak dikunjungi oleh peziarah, yakni situs Sumur Ketandan. Sumur Ketandan berada di depan Keraton Kasepuhan Cirebon.
Suasana situs ini terbilang adem. Pasalnya, beringin besar yang usianya puluhan tahun menaungi sumur keramat tersebut. Sumur Ketandan diyakini bisa melunturkan sihir dan menyembuhkan penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang ziarah ke sini. Ada yang mandi atau membawa pulang airnya. Ikhtiarnya itu bisa menyembuhkan penyakit, ada juga yang berikhtiar untuk menghilangkan santet. Ya Alhamdulillah sembuh," kata Syarifudin saat ditemui detikTravel di situs Sumur Ketandan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/10/2018).
![]() |
Kendati demikian, Syarifudin selalu mengingatkan agar peziarah meminta kesumbuhan melalui doa kepada sang pencipta. Sumur Ketandan, lanjut dia, sebagai media untuk penyembuhan penyakit atau sihir.
"Air sumur itu media saja. Jangan sampai berlebihan, tetap berdoanya kepada Allah. Jangan sampai orang ziarah itu mintanya ke situs, kita selalu ingatkan," kata Syarifudin.
Syarifudin menceritakan Pangeran Cakrabuana merupakan salah seorang nelayan yang pandai membuat terasi. Beranjak dari kisah tersebut, lanjut dia, tak sedikit nelayan yang memandikan perahunya menggunakan air sumur tersebut.
"Intinya air sumur ini medianya. Karena yang namanya situs itu syariat, ziarah itu ikhtiarnya. Kepentingannya ya masing-masing. Tapi, doa tetap kepada sang pencipta," ucapnya.
![]() |
Sumur Ketandan, dikatakan Syarifudin memiliki kedalaman empat meter. Diamater sumur sekitar satu meter. Bentuknya persegi. Kendati demikian, diakui Syarifudin, sumur tersebut belum pernah mengalami kekeringan.
Selain itu, tak sedikit pejabat yang mandi di sumur tersebut. "Banyak pejabat yang ziarah ke sini, seperti pejabat daerah dan lainnya. Ya mereka ziarah ke petilasan ke leluhur mereka," kata Syarifudin.
Ia menambahkan Sumur Ketandan memiliki makna sebagai tanda. "Ketandan itu artinya tanda. Dulu itu, tempatnya orang tua itu ada cirinya ada sumurnya. Jadi ini tanda lokasi tempat leluhur dulu," katanya. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
Profil Menteri Haji Era Presiden Prabowo, Gus Irfan yang Hobi Sepedaan