Bali Tak Cuma Pantai, Kini Ada Lorong-lorong Mural di Denpasar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Tak Cuma Pantai, Kini Ada Lorong-lorong Mural di Denpasar

Aditya Mardiastuti - detikTravel
Jumat, 05 Okt 2018 22:35 WIB
Mural di Kota Denpasar (Aditya Mardiastuti/detikTravel)
Denpasar - Berwisata ke Bali hanya untuk menikmati keindahan alam dan seni tradisionalnya itu sudah mainstream. Kini ada tempat wisata baru yang mengakomodir kreativitas urban, yakni mural.

Mural-mural ini dilukis di sejumlah gang di Kota Denpasar. Tujuannya untuk mempercantik lingkungan dan memberikan pesan-pesan moral kepada masyarakat.

Beberapa wilayah gang yang sudah dipercantik dengan mural yakni di Jalan Serma Made Phil, Jalan Serma Mendra, dan Jalan Teuku Umar Gang Rajawali. Sedangkan untuk Kelurahan Sesetan rencananya di Jalan Gurita sepanjang 30 kilometer, Jalan Suwung Batan Kendal Gang Sari Gading sepanjang 20 kilometer dan pinggiran sungai di Pura Dalem Batan Kendal sepanjang 25 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikTravel, Jumat (5/10/2018), di Gang Rajawali, Jl Teuku Umar, Denpasar, Bali mural-mural itu dilukis di salah satu sisi dinding gang. Mural yang digambar itu juga banyak menggunakan motif-motif khas Bali dan ada berbagai pesan yang disampaikan menyangkut aktivitas sehari-hari, misalnya saja 'Jangan lupa sarapan' hingga 'Ekspresikan dirimu selagi bisa'.

Anak-anak melukis mural di Denpasar (Dok. Kadus Sesetan Denpasar)Anak-anak melukis mural di Denpasar (Dok. Kadus Sesetan Denpasar) Foto: undefined


BACA JUGA: Tempat Piknik Antimainstream di Bali

Kepala Dusun setempat, AA Ngr Manik Jaya Pramarta mengatakan mural-mural itu dilukis pekan lalu, tepatnya pada 22-23 September 2018. Anak-anak juga dilibatkan untuk melukis mural tersebut.

"Kalau anak-anak kecil di komplek gang jadi senang dengan adanya mural ini karena kemarin mereka juga dilibatkan oleh seniman mural tembok," ucap Jaya.

Warga menikmati hasil mural di Denpasar (Dok. Kadus Sesetan Denpasar)Warga menikmati hasil mural di Denpasar (Dok. Kadus Sesetan Denpasar)


Sebelum dilukis mural, gang di rumahnya kerap dicorat-coret oknum tidak bertanggung jawab. Dia juga risih karena banyak tempelan iklan liar yang tak sedap dipandang mata.

"Awalnya sih karena tembok yang ada di gang Rajawali ini sering ditempel iklan-iklan liar tanpa izin, dan sering dicorat-coret tidak jelas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Jaya.

Selain mempercantik gang, keberadaan mural tersebut dinilai juga efektif mengurangi kebut-kebutan di gang. Sebab, para pengendara yang melintas teralihkan dengan lukisan mural-mural itu.

"Selain itu dengan adanya mural di tembok pengendara sepeda motor yang biasanya ngebut di gang sekarang bisa lebih pelan-pelan mengendarai sepeda motor sambil menikmati mural di tembok. Ya selama seminggu ini, remaja yang biasanya melintasi gang untuk sekolah dan pulang sekolah jadi tidak pernah ngebut lagi," terangnya. (ams/msl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads