Kasubag Humas Pemkot Denpasar, Wayan Hendaryana mengatakan motivasi awal pembangunan mural karena melihat masih banyaknya ruang kosong yang perlu ditata. Selain itu, seni urban yang memang cocok diterapkan di perkotaan selain juga menarik wisatawan.
"Dengan mural ini lebih gampang kita mengkomunikasikan atau memberi pesan kita kepada masyarakat melalui media visual, apalagi penikmatnya anak muda perkotaan sehingga bisa karya seninya langsung dituangkan, sebagai ajang edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang kepedulian terhadap lingkungan sekitar," kata Hendaryana kepada detikTravel, Jumat (5/10/2018) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena menurut kami sosialisasi yang paling cepat diterima oleh masyarakat ya melalui seni, dan kami di Pemerintah Kota Denpasar mengajak semua insan kreatif untuk bergabung dalam membangun kotanya sesuai tagline kita 'Kotaku Rumahku'," terangnya.
Dia menjelaskan konsep mural tersebut merupakan salah satu pengejawantahan dari program Wali Kota Denpasar Rai Mantra, yakni 'Kotaku Rumahku'. Dengan program tersebut pemkot berharap masyarakat ikut berpartisipasi untuk merawat dan membangun tempat tinggal mereka.
"Ide awalnya pak wali kota kami 'Kotaku Rumahku' bisa diartikan bagimana mencintai kota yang ditempatinya bagaikan rumahnya sendiri. Ya dengan ikut merawat, memelihara dan ikut berpartisipasi bersama membangun kotanya, karena rumah yang asri bersih dan terpelihara pasti sedap dipandang mata dan nyaman kita tempati," ucap Hendar.
Hendar menambahkan lokasi-lokasi lain bakal segera dihiasi dengan mural. Salah satu yang menjadi target yakni di sepanjang sungai di Taman Kota Lumintang.
"Rencana kita akan menambah mural di Taman Kota Lumintang sepanjang sungainya. Untuk saat ini baru sebagaian median aja kita muralkan, di sana itu bekerja sama dengan komunitas muralnya sendiri, dari Komunitas STD Bali, arsitek tanpa nama, ke depannya dengan ISI Denpasar," ucapnya.
Untuk diketahui beberapa wilayah gang yang sudah dipercantik dengan mural yakni di Jalan Serma Made Phil, Jalan Serma Mendra, dan Jalan Teuku Umar Gang Rajawali. Sedangkan untuk Kelurahan Sesetan rencananya di Jalan Gurita sepanjang 30 kilometer, Jalan Suwung Batan Kendal Gang Sari Gading sepanjang 20 kilometer, dan pinggiran sungai di Pura Dalem Batan Kendal sepanjang 25 kilometer.
Tonton juga 'Mural Seniman Kolombia Percantik Taman Ismail Marzuki':
(bnl/bnl)












































Komentar Terbanyak
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan
Bandara IMIP Disorot, Morowali Punya Berapa Bandara Sih?