Letusan Gunung Samalas dan Lezatnya Pelecing Kangkung Khas Lombok

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Letusan Gunung Samalas dan Lezatnya Pelecing Kangkung Khas Lombok

Harianto Nukman - detikTravel
Minggu, 11 Nov 2018 22:00 WIB
Pelecing Lombok (Harianto/detikTravel)
Mataram - Pelecing Kangkung jadi salah satu kuliner pelengkap yang ada di Lombok. Ternyata, ada korelasinya dengan kejadian letusan Gunung Samalas. Apa coba?

Nama Lombok di daerah Jawa adalah sebutan untuk cabai, walaupun para ahli bahasa dan sejarawan Sasak mengatakan bahwa Lombok berasal dari kata Lomboq yang berarti lurus. Akan tetapi karakteristik nama Lombok sebagai cabe lebih tercermin dari karakteristik kuliner pulau ini yang didominasi oleh masakan pedas.

Salah satu kuliner yang terkenal di Pulau Seribu Masjid ini adalah Pelecing Kangkung. Setiap anda makan di warung atau restoran khas Lombok pasti makanan ini selalu ada sebagai salah satu menu pendamping Ayam Taliwang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa sih keunikan Pelecing Kangkung Lombok itu? Ciri sayuran kangkung Lombok khas dengan ukuran daun dan pucuknya yang panjang. Rasanya legit dan tidak alot.

Pelecing Kangkung dengan bahan utama kangkung memiliki kenikmatan tidak terlepas dari kualitas bahannya, yaitu kangkung lombok itu sendiri. Teksturnya lembut, serta punya daging yang lebih tebal dari kangkung-kangkung yang ada di daerah lain.

Ketika kangkung ini direbus maka teksturnya menjadi lembut dan terasa lumer ketika dimakan.

Apa kira-kira yang mengakibatkan kangkung Lombok begitu istimewa dan lain dari kangkung yang di tanam di daerah lain?

Penasaran dengan itu, detikTravel pun menanyakan itu kepada seorang analis geologi, Kusnadi. Lho, apa hubungannya? Sebentar, tunggu dulu.

Geopark Rinjani (Istimewa/Jaya)Geopark Rinjani (Istimewa/Jaya)

Traveler pasti pernah mendengar letusan dahsyat yang terjadi di tahun 1257, yang dikenal dengan letusan Gunung Samalas. Dari hasil beberapa penelitian dan bukti kesejarahan yang ada, gunung purba ini diduga kuat satu kawasan dengan Global Geopark Rinjani.

Letusan Gunung Samalas tercatat sebagai letusan terdahsyat yang terjadi di abad ke-13. Catatan gambaran itu juga terdapat pada Babad Lombok yang ditulis di atas daun lontar berumur 200 tahunan.

"Ternyata letusan Samalas itu menutup sebagian besar permukaan daratan Lombok," urai Kusnadi, Jumat (9/11/2018).

Kusnadi menjelaskan, letusan itu mengeluarkan material pyroklastik, hasil letusan yang sangat banyak dan tersebar ke semua penjuru Lombok kecuali Pulau Lombok di bagian selatan.

Dikatakannya, material itu berdasarkan hasil analisis kimia. Berbeda dengan material gunungapi di daerah lain. Dasar itulah yang membuat ilmuan Prancis Prof Frank Lavigne berburu dari daerah kutub ke Amerika Selatan dan berakhir di Lombok untuk meneliti terkait dampak dari letusan dahsyat Samalas.

(Istimewa/Jaya)(Istimewa/Jaya)

"Walaupun saya bukan orang biologi atau pertanian, saya bisa mengambil sedikit kesimpulan kalau adanya unsur hara yang besar dan berbeda dari produk gunungapi yang ada di daerah lain membuat karakteristik Kangkung Lombok juga berbeda dari kangkung daerah lain, walaupun jenis kangkungnya sama," papar Kusnadi.

Jadi, kata Kusnadi menambahkan, kondisi geologi apabila digali lebih dalam memiliki hubungan yang sangat erat dengan biologi dan budaya masyarakat karena kita hidup di atas bumi bentukan proses geologi.

Ternyata, letusan gunung tidak selamanya jadi petaka. Dampak letusan Samalas itulah yang membuat rasa Kangkung Lombok istimewa, baik dari rasa maupun karakteristiknya. (bnl/aff)

Hide Ads