Penasaran dengan pernyataan Titiek, detikTravel Senin (19/11/2018) mencoba berbelanja oleh-oleh makanan khas Yogyakarta di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta. Pasar ini berada di jantung ikon wisata Malioboro, lokasinya tak jauh dari Keraton dan Gedung Agung Yogyakarta.
Rupanya dengan uang Rp 50 ribu banyak oleh-oleh makanan khas Yogyakarta yang bisa dibeli wisatawan di Pasar Beringharjo. Oleh-oleh yang dimaksud seperti geplak. Makanan terbuat dari kelapa dan gula pasir atau gula jawa ini harganya hanya Rp 25 ribu/kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selanjutnya oleh-oleh lainnya yang bisa dibeli adalah bakpia, makanan khas Yogyakarta terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula yang terbungkus tepung. Untuk membeli bakpia basah wisatawan cukup merogoh kocek Rp 15 ribu/per bungkus.
Tak perlu khawatir, bagi wisatawan yang menginginkan harga lebih murah masih ada bakpia kering. Para penjual oleh-oleh khas Yogyakarta yang berjejer di depan Pasar Beringharjo hanya mematok bakpia kering Rp 10 ribu/per bungkus berisi 20 biji.
Oleh-oleh lainnya yang bisa dibeli wisatawan adalah ampyang, makanan tradisional khas Jawa terbuat dari kombinasi kacang tanah dan gula jawa. Makanan khas Jawa ini hanya perlu dibeli Rp 10 ribu per bungkusnya. Bukan harga yang mahal bukan?
Jangan ketinggalan, masih ada oleh-oleh lainnya seperti getuk goreng yang bisa dibeli di Pasar Beringharjo. Tak perlu khawatir, makanan terbuat dari singkong dan gula jawa tersebut hanya perlu dibeli dengan harga Rp 15 ribu per besek atau per bungkus.
![]() |
Selain beberapa makanan tersebut, wisatawan masih bisa membeli oleh-oleh lain yang harganya tak kalah murah meriah. Misalnya yangko Rp 15 ribu/bungkus, jenang dodol Rp 10 ribu/bungkus, dodol sirsak 10 ribu/bungkus, dan permen tape 10 ribu/bungkus.
Salah satu pedagang oleh-oleh di Pasar Beringharjo Yogya, Fitri (28), menerangkan bahwa dia sudah setahun ini berjualan di depan Pasar Beringharjo Yogya. Selama ini, barang yang dijajakannya selalu ramai dibeli, terutama saat momen liburan datang.
"Paling laris bakpia basah. Tapi makanan khas lainnya seperti geplak dan dodol juga laris. Kalau biasanya banyak pembeli pas hari libur Sabtu-Minggu, sama pas hari liburan juga banyak. Apalagi kalau pas liburan sekolah pasti laris," ujar warga Yogyakarta ini.
Seorang pedagang lainnya, Arif Sabariman (29), bercerita bahwa sudah dua tahun ini dia berjualan oleh-oleh di depan Pasar Beringharjo. Selama ini pula barang dagangannya tetap diminati, terutama oleh para wisatawan yang singgah di Malioboro.
![]() |
"Kalau oleh-oleh yang saya jual ada makanan khas Yogya seperti geplak, bakpia, ampyang, dan getuk goreng. Tapi juga ada makanan yang didatangkan dari luar daerah seperti dodol garut, wajik kelobot, wajik bandung, permen tape, dan brem," pungkas Arif.
Nah, kalau mau dikombinasikan, traveler bisa berbelanja berbagai makanan di Pasar Beringharjo untuk oleh-oleh kerabat di rumah. 1 kg geplak, 1 pak bakpia dan 1 besek getuk goreng, pas tuh harganya Rp 50.000. Bisa juga bakpia kering, ampyang, jenang, dodol sirsak, permen tape masing-masing 1 bungkus, totalnya Rp 50.000 juga. Yuk, belanja oleh-oleh makanan di Pasar Beringharjo kalau liburan ke Yogyakarta!
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Titiek Soeharto, saat berkampanye untuk paslon Prabowo-Sandi sempat mengkritik kondisi ekonomi saat ini. Bahkan Titiek mempertanyakan jika memiliki uang Rp 50 ribu maka bisa dapat barang apa di pasar.
"Kesenjangan antara si kaya dan si miskin makin lebar. Ibu-ibu punya uang sekarang Rp 50 ribu, Ibu-ibu bisa beli apa kalau ke pasar? Sementara yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin," kata Titiek di Cilegon, Rabu (14/11). (sna/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia