Aneka Destinasi Cantik Bekas Tambang di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Aneka Destinasi Cantik Bekas Tambang di Indonesia

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 18 Feb 2019 22:30 WIB
Aneka Destinasi Cantik Bekas Tambang di Indonesia
Danau Kaolin di Belitung (Brigida Emi Lilia/d'Traveler)
Belitung - Bekas tambang menjadi pembahasan hangat di Debat Capres 2019 semalam. Ini lho tempat wisata cantik bekas galian tambang di Indonesia. Apa saja?

Dalam Debat Capres 2019 semalam, salah satu pembahasan yang menarik adalah bekas galian tambang. Perlu nih traveler ketahui, banyak tempat cantik bekas galian tambang yang sekarang menjadi destinasi wisata favorit wisatawan.

Dirangkum detikTravel, Senin (18/2/2019) terdapat 8 tempat cantik yang menjadi favorit wisatawan yang merupakan bekas galian tambang.

1. Danau Kaolin, Belitung

Danau Kaolin di Belitung (Brigida Emi Lilia/d'Traveler)
Danau Kaolin di Pulau Belitung merupakan bekas galian tambang kaolin yang sekarang menjadi danau cantik. Danau berair biru toska ini begitu instagramble. Jadi tak heran, wisatawan yang datang ke Belitung, pasti akan singgah ke danau cantik ini.

Danau Kaolin terletak di Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung dan tepat di pinggir jalan sehingga mudah terlihat. Dengan area yang cukup luas kawasan ini sekarang diberi pagar bambu untuk keamanan pengunjung, karena kadang pengunjung yang mengambil foto terlalu dekat bisa tergelincir ke danau.

2. Bukit Jaddih Madura

Foto: d'Traveler
Bukit Jaddih merupakan bukit kapur yang telah ditambang selama bertahun-tahun hingga saat ini. Namun hasil penambangan itu, justru menciptakan relief yang mampu memikat wisatawan bahkan menciptakan banyak lokasi foto yang mampu membuat iri siapapun. Selain itu banyak pasangan yang memilih melakukan foto pre-wed di sini.

Terdapat beberapa lokasi yang sayang untuk dilewatkan. Lokasi pertama adalah bukit di atas kolam yang sangat menawan saat sore hari, kemudian kolam air berwarna biru kehijauan yang mengandung banyak mineral dan gua-gua mini yang terbentuk akibat penambangan itu sendiri. Bukit kapur memiliki kesan unik karena dominasi warna putih yang akan memberikan kesan anti mainstream.

Kandang Godzilla di Tangerang

Kandang Godzilla di Tangerang (Tripa Ramadhan/detikcom)
Jangan bayangkan kandang Godzilla betulan ya. Ini adalah bekas tambang pasir yang berada di Cisoka, Tanggerang, Banten. Tempat ini bernama Taman Tebing Koja, tapi lebih dikenal dengan nama Kandang Godzilla.

Bekas tambang pasir ini menyisakan tebing-tebing dengan bentuk yang tidak beraturan dan tidak dapat digali lagi karena pasirnya sudah habis. Dan siapa yang sangka, sisa-sisa penggalian itu membentuk tebing-tebing dengan formasi yang cantik. Sangat instagramable untuk hunting foto di akhir pekan!

4. Open Pit di Belitung

Open Pit di Belitung (Baban/detikTravel)
Satu lagi tempat cantik di Belitung adalah Open Pit. Destinasi ini bernama Open Pit, bekas kawasan tambang dan warna airnya bisa berubah dari hijau ke biru.

Open Pit merupakan sisa bekas penambangan timah. Lokasinya sejauh 60 km atau berjarak tempuh 2 jam menggunakan mobil dari Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung. Jika dari Manggar, ibukota Belitung Timur, jaraknya sekitar 30 km atau mesti ditempuh 1 jam.

Menuju puncak Open Pit, traveler harus berjalan kaki sejauh 500 m dengan kondisi jalan berbatu dan rusak serta menanjak. Kendaraan roda empat tak bisa melintas sehingga harus parkir di kaki bukit.

5. Tebing Breksi

Tebing Breksi (Daniel Hermawan/d'Traveler)
Tebing Breksi merupakan tempat wisata yang dulunya adalah area pertambangan. Di sini ada 2 tebing yang bisa jadi pilihan traveler menikmati pemandangan Kota Yogyakarta di arah barat. Sedangkan di arah utara traveler bisa melihat Gunung Merapi, Candi Prambanan, Candi Boko, Candi Barong dan pemandangan alam. Asyik juga untuk menikmati pemandangan bersama pasangan.

Saat naik ke atas tebing, traveler akan melihat beberapa relief wayang di sisi tebing. Relief ini dikerjakan langsung oleh seniman pahat lokal. Di spot ini banyak wisatawn yang berselfie ria.

Tarif masuknya pun terjangkau. Sehingga tempat wisata ini menjadi idola di akhir pekan. Kendaraan berupa motor akan dikenakan tarif Rp 2.000 per motor. Untuk mobil akan dikenakan biaya Rp 5.000 per mobil. Sedangkan bus akan dikenakan harga Rp 10.000 per bus.

6. Istana Negeri Dongeng di Cilegon

Istana Negeri Dongeng di Cilegon (M Iqbal/detikTravel)
Di Cilegon ada bekas tambang pasir yang disulap menjadi istana negeri dongeng. Terletak di perbatasan Serang-Cilegon, tepatnya di Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, bekas galian C kini didandani dengan arsitektur khas bangunan kerajaan. Padahal, sang pemilik lahan awalnya tak menyadari gumpalan tanah bekas galian itu berbentuk seperti istana.

Bangunan dasar mirip istana kemudian ia bangun perlahan, dipercantik layaknya istana sungguhan. Konsepnya pun tanpa perencanaan layaknya sebuah bangunan megah yang mesti dikonsep baru kemudian dibangun.

Selain istana, beberapa tempat juga akan dibangun seperti kolam renang, taman burung, taman buah, dan taman bunga. Tak ketinggalan wisata kuliner juga akan melengkapi tempat wisata yang oleh si empunya dinamakan Istana Taman Cadas.

7. Gurun Pasir di Bintan

Gurun Pasir di Bintan (Rizki Ramadan/d'Traveler)
Gurun ala timur tengah ini berada di Bintan, tepatnya di Desa Busung, Bintan, Kepulauan Riau. Berjarak sekitar 45 km atau sekitar setengah jam lebih jika ditempuh dari arah Tanjungpinang.

Tanahnya berwarna kemerahan, berundak-undak membentuk pola yang sangat unik sekali. Undakan pasirnya cukup luas dengan ketinggian yang berbeda-beda. Pengelola wisata memasang replika hewan seperti unta dan kuda yang menyebar diantara undakan-undakan pasir semakin menambah estetika. Destinasi wisata ini cocok untuk dijadikan background foto-foto kekinian yang instagramable.

Pada bagian sekitarnya tampak pohon-pohon dan semak belikar yang membatasi areal gurun pasir ini. Terdapat pula beberapa kolam bekas galian dengan rona air berwarna kebiruan. Di pinggiran kolam, terdapat gazebo dan jembatan kecil yang terbuat dari bambu.

8. Wisata Tambang Dalam di Sawahlunto

Wisata Tambang Dalam di Sawahlunto (Randy/detikTravel)
Kamu bisa wisata edukasi ke wilayah tambang di Sawahlunto. Tepatnya berlokasi di Sawahluwung, Desa Rantih, Kabupaten Sawahlunto, traveler bisa masuk ke bekas lubang tambang Sawahluwung yang merupakan aset PT Bukit Asam (BA).

Diresmikan pada 26 Juli 2017 oleh Direktur Operasi dan Produksi PT BA, Suryo Eko Hadianto, lubang tersebut dialihfungsikan menjadi Lubang Pendidikan untuk tujuan edukasi. Atas undangan dari PT Bukit Asam, detikTravel pun sempat masuk ke dalam lubang tersebut, Jumat kemarin (1/12/2017).

Menariknya, lubang tersebut merupakan tambang dalam yang di Indonesia mungkin hanya ada di Sawahlunto. Berbeda dengan tambang terbuka yang jauh lebih banyak dijumpai di luar sana, tambang dalam memiliki kompleksitas teknis yang sarat dengan nilai edukasi.
Halaman 2 dari 9
Danau Kaolin di Pulau Belitung merupakan bekas galian tambang kaolin yang sekarang menjadi danau cantik. Danau berair biru toska ini begitu instagramble. Jadi tak heran, wisatawan yang datang ke Belitung, pasti akan singgah ke danau cantik ini.

Danau Kaolin terletak di Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung dan tepat di pinggir jalan sehingga mudah terlihat. Dengan area yang cukup luas kawasan ini sekarang diberi pagar bambu untuk keamanan pengunjung, karena kadang pengunjung yang mengambil foto terlalu dekat bisa tergelincir ke danau.

Bukit Jaddih merupakan bukit kapur yang telah ditambang selama bertahun-tahun hingga saat ini. Namun hasil penambangan itu, justru menciptakan relief yang mampu memikat wisatawan bahkan menciptakan banyak lokasi foto yang mampu membuat iri siapapun. Selain itu banyak pasangan yang memilih melakukan foto pre-wed di sini.

Terdapat beberapa lokasi yang sayang untuk dilewatkan. Lokasi pertama adalah bukit di atas kolam yang sangat menawan saat sore hari, kemudian kolam air berwarna biru kehijauan yang mengandung banyak mineral dan gua-gua mini yang terbentuk akibat penambangan itu sendiri. Bukit kapur memiliki kesan unik karena dominasi warna putih yang akan memberikan kesan anti mainstream.

Jangan bayangkan kandang Godzilla betulan ya. Ini adalah bekas tambang pasir yang berada di Cisoka, Tanggerang, Banten. Tempat ini bernama Taman Tebing Koja, tapi lebih dikenal dengan nama Kandang Godzilla.

Bekas tambang pasir ini menyisakan tebing-tebing dengan bentuk yang tidak beraturan dan tidak dapat digali lagi karena pasirnya sudah habis. Dan siapa yang sangka, sisa-sisa penggalian itu membentuk tebing-tebing dengan formasi yang cantik. Sangat instagramable untuk hunting foto di akhir pekan!

Satu lagi tempat cantik di Belitung adalah Open Pit. Destinasi ini bernama Open Pit, bekas kawasan tambang dan warna airnya bisa berubah dari hijau ke biru.

Open Pit merupakan sisa bekas penambangan timah. Lokasinya sejauh 60 km atau berjarak tempuh 2 jam menggunakan mobil dari Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung. Jika dari Manggar, ibukota Belitung Timur, jaraknya sekitar 30 km atau mesti ditempuh 1 jam.

Menuju puncak Open Pit, traveler harus berjalan kaki sejauh 500 m dengan kondisi jalan berbatu dan rusak serta menanjak. Kendaraan roda empat tak bisa melintas sehingga harus parkir di kaki bukit.

Tebing Breksi merupakan tempat wisata yang dulunya adalah area pertambangan. Di sini ada 2 tebing yang bisa jadi pilihan traveler menikmati pemandangan Kota Yogyakarta di arah barat. Sedangkan di arah utara traveler bisa melihat Gunung Merapi, Candi Prambanan, Candi Boko, Candi Barong dan pemandangan alam. Asyik juga untuk menikmati pemandangan bersama pasangan.

Saat naik ke atas tebing, traveler akan melihat beberapa relief wayang di sisi tebing. Relief ini dikerjakan langsung oleh seniman pahat lokal. Di spot ini banyak wisatawn yang berselfie ria.

Tarif masuknya pun terjangkau. Sehingga tempat wisata ini menjadi idola di akhir pekan. Kendaraan berupa motor akan dikenakan tarif Rp 2.000 per motor. Untuk mobil akan dikenakan biaya Rp 5.000 per mobil. Sedangkan bus akan dikenakan harga Rp 10.000 per bus.

Di Cilegon ada bekas tambang pasir yang disulap menjadi istana negeri dongeng. Terletak di perbatasan Serang-Cilegon, tepatnya di Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, bekas galian C kini didandani dengan arsitektur khas bangunan kerajaan. Padahal, sang pemilik lahan awalnya tak menyadari gumpalan tanah bekas galian itu berbentuk seperti istana.

Bangunan dasar mirip istana kemudian ia bangun perlahan, dipercantik layaknya istana sungguhan. Konsepnya pun tanpa perencanaan layaknya sebuah bangunan megah yang mesti dikonsep baru kemudian dibangun.

Selain istana, beberapa tempat juga akan dibangun seperti kolam renang, taman burung, taman buah, dan taman bunga. Tak ketinggalan wisata kuliner juga akan melengkapi tempat wisata yang oleh si empunya dinamakan Istana Taman Cadas.

Gurun ala timur tengah ini berada di Bintan, tepatnya di Desa Busung, Bintan, Kepulauan Riau. Berjarak sekitar 45 km atau sekitar setengah jam lebih jika ditempuh dari arah Tanjungpinang.

Tanahnya berwarna kemerahan, berundak-undak membentuk pola yang sangat unik sekali. Undakan pasirnya cukup luas dengan ketinggian yang berbeda-beda. Pengelola wisata memasang replika hewan seperti unta dan kuda yang menyebar diantara undakan-undakan pasir semakin menambah estetika. Destinasi wisata ini cocok untuk dijadikan background foto-foto kekinian yang instagramable.

Pada bagian sekitarnya tampak pohon-pohon dan semak belikar yang membatasi areal gurun pasir ini. Terdapat pula beberapa kolam bekas galian dengan rona air berwarna kebiruan. Di pinggiran kolam, terdapat gazebo dan jembatan kecil yang terbuat dari bambu.

Kamu bisa wisata edukasi ke wilayah tambang di Sawahlunto. Tepatnya berlokasi di Sawahluwung, Desa Rantih, Kabupaten Sawahlunto, traveler bisa masuk ke bekas lubang tambang Sawahluwung yang merupakan aset PT Bukit Asam (BA).

Diresmikan pada 26 Juli 2017 oleh Direktur Operasi dan Produksi PT BA, Suryo Eko Hadianto, lubang tersebut dialihfungsikan menjadi Lubang Pendidikan untuk tujuan edukasi. Atas undangan dari PT Bukit Asam, detikTravel pun sempat masuk ke dalam lubang tersebut, Jumat kemarin (1/12/2017).

Menariknya, lubang tersebut merupakan tambang dalam yang di Indonesia mungkin hanya ada di Sawahlunto. Berbeda dengan tambang terbuka yang jauh lebih banyak dijumpai di luar sana, tambang dalam memiliki kompleksitas teknis yang sarat dengan nilai edukasi.

(sym/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads