Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengevakuasi lima wisatawan dari sekitar 40 orang wisatawan di Air Terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Mereka kena longsor pasca gempa Lombok 5,8 SR yang mengguncang daerah itu.
BACA JUGA: Gempa NTB, 40 Turis Terjebak di Air Terjun, 2 Meninggal, 5 Dievakuasi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air Terjun Tiu Kelep berada di dekat Air Terjun Sendang Gile. Jadi, wisatawan lebih dulu menuju Air Terjun Sendang Gile lalu melanjutkannya ke Air Terjun Tiu Kelep dengan satu kali tiket masuk.
Pemandangan Air Terjun Tiu Kelep dari kejauhan (Ari Saputra/detikcom) |
Setibanya di Air Terjun Tiu Kelep, rasa lelah seolah hilang. Air terjunnya terlihat sangat cantik dan deburan airnya cukup deras, sampai-sampai Anda bakal kebasahan terkena buih-buih airnya walau masih berjarak 6 meter dari air terjunnya.
BACA JUGA: Gempa NTB, 22 Turis Malaysia Terjebak di Air Terjun dan 2 Meninggal
Air terjun ini sudah dikenal baik oleh wisman. Banyak turis asing yang senang mandi-mandi dan main air di sini. Tapi Air Terjun Tiu Kelep lebih sepi dari Air Terjun Sendang Gile.
Air Terjun Tiu Kelep masih lebih alami, jarang warung makan atau tempat mandi untuk bilas. Tak heran, bule-bule senang datang ke sini untuk basah-basahan. Bahkan, di bawah air terjunnya terlihat pelangi saat matahari sedang terik-teriknya.
Pelangi di Air Terjun Tiu Kelep (Egir/detikcom) |
"Dari informasi yang kami terima baru bisa dievakuasi 5 orang, 2 orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka, 1 orang dirawat di Puskesmas Bayan," kata Kepala BPBD NTB Muhammad Rum di Mataram sebagaimana dilansir Antara. (fay/fay)












































Pemandangan Air Terjun Tiu Kelep dari kejauhan (Ari Saputra/detikcom)
Pelangi di Air Terjun Tiu Kelep (Egir/detikcom)
Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Deforestasi
Viral Tumbler Penumpang Raib Setelah Tertinggal di KRL, KAI Sampaikan Penjelasan