Tempat Plesiran Orang Belanda Zaman Dulu di Cimahi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tempat Plesiran Orang Belanda Zaman Dulu di Cimahi

Yudha Maulana - detikTravel
Jumat, 22 Mar 2019 23:10 WIB
Sisa Kawasan Berglust di Cimahi (Yudha Maulana/detikTravel)
Cimahi - Di zaman kolonial, warga Belanda suka plesiran ke Cimahi, Bandung. Tepatnya di Berglust, yang sekarang hanya tersisa reruntuhan dan kenangan.

Tak ada yang menyangka di balik benteng sepanjang kurang lebih 8.000 meter persegi tersimpan sejarah pariwisata di era kolonial Belanda. Ialah Berglust, hotel dan kolam renang yang amat mahsyur pada masanya di tengah kota militer, Cimahi.

Berglust yang berlokasi di Jalan Sukimun, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah ini dikenal sebagai tempat pelesiran warga Belanda. Hotel dan kolam renang itu dibangun sekitar pada awal tahun 1900-an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pada akhir era kejayaannya warga pribumi pun dapat merasakan fasilitas kolam renang yang menjadi bagian dari hotel.

Foto Waluyo dan Van der Lugh (atas) saat masa jaya Berglust (Yudha Maulana/detikTravel)Foto Waluyo dan Van der Lugh (atas) saat masa jaya Berglust (Yudha Maulana/detikTravel)


Menariknya, Berglust juga memiliki kebun binatang mini dan taman yang ditata indah hasil buah tangan Van der Lugh pada 1967, pria asal Belanda yang juga menangani Bandung Zoo atau Derenten. Alhasil, warga pun dapat melihat berbagai satwa seperti buaya, burung kaswari, rusa bintik, berbagai macam ular. Sejumlah patung https://www.detik.com/tag/patung hewan pun didirikan di beberapa titik kolam renang.

"Kalau dulu orang pribumi hanya sebagai pegawai. Dulu tak hanya Belanda tapi juga orang Tionghoa di Kota Cimahi juga sering berenang di sini," kata Waluyo Slamet, Ketua RT 1 RW 4 Kelurahan Baros yang juga saksi hidup kejayaan Berglust, saat ditemui detiktravel, Rabu (20/3/2019).

Namun, seiring dengan konflik yang menjalari kepengurusan Berglust, kolam pun berhenti dibuka pada 2003 silam. Menyusul 'matinya hotel yang kini bangunannya dijadikan asrama, sekolah dan rumah pemukiman warga.

(Yudha Maulana/detikTravel)(Yudha Maulana/detikTravel)

Kolam Berglust kini hanya tinggal kenangan bagi Waluyo yang sempat bekerja di bagian logistik Berglust. Semak belukar pun tumbuh tak terurus di hampir semua sudut kolam Berglust. Dua kolam renang yang dulu menjadi primadona, kini ditumbuhi lumut.

detikTravel pun melihat bekas bangunan yang dulu menjadi tempat tiket, pemandian, dan tempat beristirahat Van der Lugh. Atap-atapnya jebol dan lembap.

Kondisi Berglust saat ini (Yudha Maulana/detikTravel)Kondisi Berglust saat ini (Yudha Maulana/detikTravel)

Terlihat beberapa patung binatang yang telah rusak, bahkan tampaknya ada patung yang dicuri. Beberapa kandang hewan pun masih terlihat berdiri, walau kini diselimuti semak belukar.

"Saya ingat sekali, dulu pengunjungnya tak hanya datang dari Kota Cimahi, tapi juga dari berbagai wilayah lainnya, mengingat dekatnya stasiun kereta dengan Berglust," tutur Waluyo.

Traveler yang penasaran melihat jejak kejayaan tempat favoritnya warga Belanda dahulu, bisa datang ke sini. Walau hanya reruntuhan saja, namun tempat ini punya cerita sejarah.

(bnl/aff)

Hide Ads