Ngejot, Tradisi Berbagi Jelang Lebaran di Lombok Timur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ngejot, Tradisi Berbagi Jelang Lebaran di Lombok Timur

Harianto Nukman - detikTravel
Sabtu, 18 Mei 2019 16:30 WIB
Foto: (dok Paer Lenek/Istimewa)
Lombok Timur - Ngejot adalah tradisi di Desa Lenek, Lombok Timur. Warga saling mengantar makanan satu hari jelang Lebaran atau setelah Hari Raya Idul Fitri.

Ngejot menjadi tradisi masyarakat Desa Lenek yang mengantarkan bermacam dan jenis makanan khas Desa Lenek. Makanan dibawa dalam satu nampan wadah dulang atau disebut sampak.

Dulang kemudian dipersembahkan kepada keluarga, orangtua dan pemimpin warga. Ngejot dilakukan untuk menjalin tali silaturahmi kepada keluarga, tokoh adat, tokoh agama, pemimpin desa, kerabat serta sahabat lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak akan meminta maaf kepada orang tua. Begitu juga sebaliknya, orang tua akan minta maaf kepada anaknya dengan harapan dan keyakinan di hari Raya Idul Fitri semua bisa kembali fitrah.

Ketua Rumah Budaya Paer Lenek, Gunaraya saat berbincang dengan detikcom, Kamis (16/5/2019) kemarin menuturkan Ngejot bisa dilakukan sebelum dan sesudah Idul Fitri.

"Sebelum dan sesudah Lebaran. Memang dulunya sebagian besar masyarakat melakukan Ngejot setelah Hari Raya Idul Fitri, dikarenakan dulu masyarakat tidak sesibuk sekarang ini," katanya.

(Paer Lenek/Istimewa)(Paer Lenek/Istimewa) Foto: undefined

Pada perkembangannya, banyak juga masyarakat yang melakukan Ngejot pada sehari sebelum Lebaran, dengan alasan supaya setelah salat Idul Fitri bisa ke tempat keluarga dan kerabat yang lain.

Salah satu tujuan Ngejot supaya tetangga atau keluarga yang belum mendapatkan rezeki pada hari itu bisa ikut merasakan kebahagian di hari Lebaran.

"Semangat berbagi dan silaturahmi itulah yang kemudian oleh teman-teman mau ditanamkan, karena kita tahu banyak dari kita sudah mulai berpikir individual dan kurang peduli sesama," urai Gunaraya.

Setiap tahun, Rumah Budaya Paer Lenek menggelar Festival Ngejot. Festival Ngejot merupakan refleksi kearifan lokal. Festival ini digelar sebagai moment untuk memperkenalkan tradisi dan budaya pada generasi selanjutnya.

Harapannya lainnya juga agar bisa menumbuhkan kesadaran untuk menjaga dan melestarikan tradisi budaya yang dimilikinya.



(sym/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads