Para gadis memberi suapan makan tamu pria yang datang, dan duduk saling berhadapan sembari bercerita saling kenal. Begitulah suasana dari tradisi unik ini.
Tradisi Kande Tompa ini merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh warga setempat. Sahrun, salah seorang tokoh masyarakat Tolandona, Kabupaten Buton Tengah mengatakan bahwa tradisi tersebut dipercaya warga sebagai salah satu ajang cari jodoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 (Sitti/detikcom) | 
Sesi saling kenal berlangsung cepat, sejalan dengan berakhirnya alunan lagu tradisional. Pada akhir perjamuan, pria wajib memberi uang kepada gadis sebagai bentuk rasa terima kasih telah dijamu. Jamuan dilakukan berulang-ulang dan acara selesai hingga larut malam.
Reny Anguita, Peserta Kande Tompa menuturkan jika ia merasa bangga ikut sebagai salah satu peserta dalam tradisi adat tersebut. Diakuinya jika pengalaman ini menjadi pengalaman pertama baginya.
"Senang karena bisa ikut, ini pengalaman pertama buat saya," ujarnya.
 (Sitti/detikcom) | 
Para gadis didandani dan memakai gaun tradisonal, untuk terlihat anggun. Pihak keluarga wajib menyiapkan senampan makanan dan kudapan khas lokal sebagai menu jamuan tamu pria.
Kande Tompa merupakan tradisi warisan turun temurun berusia ratusan tahun. Digelar setelah perayaan Lebaran, berselang 10 hari setelah hari raya Idul Fitri. (sna/fay)












































                    
            
            
(Sitti/detikcom)
(Sitti/detikcom)
 
 
 
 
 
 
 
 
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi