DOMESTIC DESTINATIONS
6 Tempat Wisata di Sawahlunto, Kota Kandidat Situs UNESCO

Kota Sawahlunto jadi kandidat Situs Warisan Dunia UNESCO 2019 dari Indonesia. Setidaknya ada 6 tempat wisata menarik di sana.
Dahulu dikenal sebagai kota tambang, Ombilin atau yang kini telah berganti nama menjadi Sawahlunto menyimpan sejarah panjang dari zaman Belanda hingga kini. Namanya pun kian populer lagi setelah masuk nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO tahun ini.
BACA JUGA: Sawahlunto Jadi Kandidat Calon Situs Warisan Dunia UNESCO
Berjarak sekitar tiga jam perjalanan darat dari Kota Padang, Sawahlunto juga punya banyak tempat wisata menarik. Dihimpun detikcom yang pernah bertandang ke sana langsung beberapa waktu lalu, Rabu (26/7/2019), berikut 6 tempat wisata di Sawahlunto:
1. Lubang Tambang Mbah Soero
Membicarakan Sawahlunto tak terlepas dari sejarahnya sebagai kota tambang di era Hindia Belanda. Salah satu peninggalannya yang paling fenomenal adalah Lubang Tambang Mbah Soero.
Lubang Tambang Mbah Soero dulunya dinamakan Lubang Soegar. Lubang ini merupakan lubang pertama di kawasan Soegar yang dibuka oleh Kolonial Belanda pada tahun 1898.
2. Museum Kereta Api Sawahlunto
![]() |
Stasiun Kereta Api Sawahlunto yang dibangun tahun 1912 menjadi saksi bisu dari masa penambangan batu bara di zaman itu. Dari sana hasil bumi batu bara diangkut menuju Emmahaven (Teluk Bayur) di Padang dengan menggunakan kereta api.
Selain arsitektur jadul ala Hindia Belanda, sejumlah gerbang kereta dan lokomotif yang tampak tua juga masih terparkir di halaman museum sebagai salah satu pajangan.
3. Museum Goedang Ransoem
Museum ini dahulunya merupakan dapur umum yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1918 untuk mensuplai makanan bagi para pekerja tambang dan pasien rumah sakit.
Di museum ini pengunjung akan menyaksikan alat-alat dapur berukuran raksasa yang digunakan pada saat itu, berbagai contoh menu yang diberikan kepada pekerja tambang dan banyak hal menarik lainnya seperti amunisi-amunisi yang ditemukan di bunker yang saat ini menjadi Masjid Nurul Iman Sawahlunto.
4. Puncak Cemara
![]() |
Kemudian, ada Puncak Cemara dengan wahana Ayunan Cacaga (Cameh Cameh Galak) dan hammock yang seru buat foto-foto instagramable. Dalam Bahasa Indonesia, Cameh Cameh Galak berarti cemas cemas ketawa. Ya, ayunan yang bisa bikin perasaan kamu nano-nano ramai rasanya.
Untuk masuk ke area Puncak Cemara, wisatawan akan dikenakan biaya Rp 6.000 per orang (dewasa) dan parkir Rp 3.000. Untuk naik wahana Ayunan CaCaga dan Hammock cuma Rp 10.000 (khusus CaCaGa sudah termasuk foto oleh pemandu).
5. Puncak Poland
Puncak Poland, merupakan puncak tertinggi perbukitan yang mengurung kota Sawahlunto. Pada puncak ini terpampang plang nama Sawahlunto berukuran besar berwarna kuning keemasan.
Sama halnya seperti Puncak Cemara, Puncak Poland menawarkan keindahan Kota Sawahlunto dari ketinggian. Namun, selain itu Puncak Poland merupakan lokasi take off olahraga paralayang. Paralayang di Puncak Poland sangat unik karena merupakan satu-satunya lokasi paralayang yang terletak di atas kota.
6. Lubang Pendidikan
![]() |
Berlokasi di Sawahluwung, Desa Rantih, Kabupaten Sawahlunto, traveler bisa masuk ke bekas lubang tambang Sawahluwung yang merupakan aset PT Bukit Asam (BA).
Diresmikan pada 26 Juli 2017 oleh Direktur Operasi dan Produksi PT BA, Suryo Eko Hadianto, lubang tersebut dialihfungsikan menjadi Lubang Pendidikan untuk tujuan edukasi
Menariknya, lubang tersebut merupakan tambang dalam yang di Indonesia mungkin hanya ada di Sawahlunto. Berbeda dengan tambang terbuka yang jauh lebih banyak dijumpai di luar sana, tambang dalam memiliki kompleksitas teknis yang sarat dengan nilai edukasi.
Kota Sawahlunto yang Indah Memukau: