Nelayan pesisir pantai Desa Tangnga-Tangnga, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, memiliki aktivitas baru selain mencari ikan di laut. Sejak beberapa bulan terakhir, mereka disibukkan dengan kegiatan berburu telur ikan terbang.
Warnanya yang berkilauan dengan nilai ekonomi yang tinggi, tidak salah jika warga menyebut telur ikan terbang sebagai butiran emas dari lautan. Tidak sulit untuk mendapatkan telur ikan terbang ini, yang biasanya ditemukan menempel pada rerumputan laut dan terbawa gelombang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diakui, jarak tersebut adalah yang paling dekat dengan garis pantai, jika dibandingkan dengan musim telur ikan terbang pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk mengumpulkan telur ikan terbang tidak membutuhkan alat khusus bahkan perahu yang digunakan juga biasa saja.
"Biasanya kalau yang mencari telur itu sendiri memakai perahu katinting, tetapi kalau dilakukan berkelompok biasanya menggunakan perahu yang lebih besar", ungkap Onro menambahkan.
Dalam sehari, setiap nelayan di daerah ini mampu mengumpulkan sebanyak 10-20 kg telur ikan terbang. Jika aktivitas perburuan dilakukan selama beberapa hari dengan menggunakan perahu yang lebih besar, hasil yang diperoleh bisa mencapai ratusan kilogram.
![]() |
Telur ikan yang terkumpul tidak lantas langsung dijual, harus dijemur dulu untuk menghilangkan kadar airnya, kemudian dibersihkan dari kotoran rumput laut yang menempel. Telur ikan yang sudah dibersihkan, dijual seharga Rp 440-450 ribu per kilogram.
Telur ikan berbentuk butiran bulat dengan diameter 0,5 centimeter ini, disatukan oleh selaput tipis berwarna bening, dijual pada sejumlah pengepul di daerah ini, untuk diekspor pada beberapa negara salah satunya Jepang.
"Infonya telur ikan ini akan dijadikan menu utama makanan restoran dan bahan baku kosmetik," pungkas Onro.
Diakui musim panen telur ikan terbang ini, berlangsung dari bulan Maret lalu hingga September mendatang.
(sym/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!