Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ternyata bukan hanya Candi Borobudur saja yang bisa dikunjungi wisatawan. Selain Borobudur, masih terdapat beberapa candi lain yang bisa dikunjungi.
Salah satunya Candi Losari yang berada di Dusun Losari, Desa Salam, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Bagi yang ingin menuju candi ini, terutama dari arah Yogya setelah memasuki perbatasan Jateng, bisa bertanya langsung kepada warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, setelah areal candi akan menemukan tanaman salak. Sedangkan bangunan candi tersebut berada di kedalaman yang dulunya terendam air.
![]() |
Berdasarkan keterangan yang ada, Candi Losari ditemukan sekitar tahun 2004. Saat ditemukan bangunan candi tertutup tanah, kemudian dilakukan ekskavasi hingga terlihat utuh seluruh bangunan candi.
Setelah terlihat jelas hingga sekitar tahun 2017, bangunan candi terendam air. Kemudian, setelah dibuatkan pipa saluran air, bangunan candi tidak terendam air lagi hingga sekarang.
Pada, Jumat (26/7/2019), detikcom berkesempatan untuk melihat Candi Losari tersebut. Di bawah bangunan beratap tersebut terdapat bangunan candi dan untuk melihatnya harus turun melewati tangga.
Di sini terlihat ada tiga candi yang berdiri, kemudian satu candi lagi yang runtuh dan tetap dibiarkan. Candi yang runtuh tersebut, ukurannya lebih besar ini. Bebatuannya masih merekat konon terkena lahar Merapi. Untuk itu, candi yang lebih besar ini tetap dibiarkan seperti itu.
![]() |
Bagi traveler yang masih penasaran untuk berkunjung melihat Candi Losari sangat mudah menemukannya. Berdasarkan catatan buku tamu, kebanyakan yang datang berkunjung para pelajar dan mahasiswa.
"Liburan sekolah ramai. Kebanyakan yang datang kesini pelajar dan mahasiswa. Kalau turis mancanegara satu, dua," kata Halimah, juru pelihara Candi Losari.
"Tadi yang datang kesini ada 15 pelajar dari MI Mantingan," sambungnya.
![]() |
Menurutnya, setelah ditemukan kemudian dilakukan ekskavasi. Sekitar tahun 2013 sampai tahun 2017, bangunan candi ini terendam air.
"Setelah tahun 2017 dibuatkan saluran air bangunan tidak terendam lagi," ujarnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk