Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Senin (29/7/2019), inilah Gili Iyang. Gili Iyang adalah sebuah pulau yang masuk dalam Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Gili Iyang terdiri dari dua desa yakni Desa Ban Raas dan Bancamara. Perjalanan laut ke Pulau Gili Iyang bisa ditempuh sekitar 40 menit dari Pelabuhan Dungkek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelitian Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jawa Timur pada 2001 menyebutkan, kadar oksigen di Pulau Gili Iyang 21,5 persen. Angka tersebut diperkuat oleh hasil penelitian tim pusat pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN akhir 2006 lalu.
Bahkan penelitian paling aktual yang dilakukan oleh BLH dan Bapedda Kabupaten Sumenep pada tahun 2011 angka kandungan oksigen bisa lebih rendah hingga 20,9 persen. Itu terjadi di waktu-waktu tertentu, seperti pada bulan Februari.
Selain mengandung oksigen yang tinggi, pulau ini juga jauh dari kata polusi karena jarangnya kendaraan bermotor yang melintas di Gili Iyang. Kandungan karbon dioksida yang ada di gili ini hanya sekitar 26,5 persen, sementara tingkat kebisingannya hanya 36,5 db.
Jadi, selain udaranya menyegarkan suasananya juga menenangkan hati. Hal itu meningkatkan harapan hidup warga di Gili Iyang cukup tinggi.
Di pulau tersebut masih banyak dijumpai kakek nenek yang berumur 80 saja masih terlihat bugar dan sehat. Bahkan, ada yang sampai berumur 175 tahun, sehingga pulau Gili Iyang saat ini memiliki julukan sebagai pulau awet muda dan menjadi destinasi wisata kesehatan yang telah diakui secara internasional.
Kandungan oksigen jelas menjadi daya tarik utamanya. Namun, wisatawan akan di sajikan keindahan pulau yang khas seperti hamparan pantai yang masih alami, pesona bawah lautnya dengan berbagai biota laut yang sangat indah.
Keindahan alam yang lain yakni gua dengan stalaktit dan stalakmit yang terjaga kelestariannya. Ada pula fosil ikan paus yang sengaja dipajang sebagai bukit bahwa Gili Iyang pernah menjadi daerah migrasi ikan terbesar di dunia.
(msl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum