Forum Pengembangan Kampung Batik terletak di Kelurahan Laweyan, Kampung Batik Laweyan, Jl Dr Rajiman No 521, Solo. Di sini kamu akan diajarkan mulai dari membuat motif dari lilin panas dan memberikan warna.
Kamis (22/8/2019), detikcom berkesempatan untuk mendatangi Kampung Batik Lawean di sela acara Grab Jelajah Indonesia. Widi, selaku penggiat batik di forum ini menginginkan masyarakat mengenal batik lebih dekat. Batik bukan hanya kain melainkan sebuah proses untuk hasil yang bermakna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana Kampung Batik Laweyan (Tasya/detikcom) |
"Jadi, tanpa pelilinan dengan lilin panas, itu bukan batik. Sekarang kan asal ada motif batik. Wah ini bagus ini motifnya beli berapa? Rp 700 ribu. Padahal di kita Rp 50 ribu. Ya namanya sablon, kan tiruan batik itu banyak," kata Widi.
Selaku kampung batik, Laweyan menjadi tempat wisata di Solo bagi siapa saja yang ingin belajar batik. Jika sudah ke sana, kamu sudah bisa membedakan mana batik dan bukan.
"Orang boleh ke Laweyan, boleh ke Solo mau tahu batik, mau belanja batik, silakan. Tetapi paling tidak, ke Laweyan itu mau belanja mau tidak, keluar dari Laweyan itu sudah bisa membedakan mana batik mana bukan," ujar Widi.
Canting dan lilin untuk membatik (Tasya/detikcom) |
Lalu, kamu akan mewarnai motif yang sudah dibuat dengan cat yang tersedia, kamu bebas memilih warna apa saja. Selanjutnya setelah diberi warna, kain itu akan direbus untuk meluruhkan lilin yang menempel.
Setelah dikeringkan, kain batik akan diberikan untuk kenang-kenangan. Paket harganya beragam, biasanya belajar membatik ini juga terdapat di paket wisata ke Solo. Jangan sampai terlewat ya traveler, belajar membatik bisa menambah pengetahuan sekaligus bisa bawa oleh-oleh batik hasil buatan kamu ke rumah.
Wisatawan belajar membatik (Tasya/detikcom) |
(rdy/fay)












































Suasana Kampung Batik Laweyan (Tasya/detikcom)
Canting dan lilin untuk membatik (Tasya/detikcom)
Wisatawan belajar membatik (Tasya/detikcom)
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia