Situ Patenggang adalah destinasi wisata alam terkenal di wilayah Bandung Selatan. Selain dikenal dengan sejarahnya, obyek wisata ini juga dikenal dengan suasana alamnya yang masih eksotis.
Obyek wisata yang beralamatkan di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Itu karena danau ini dikelilingi perkebunan teh dan lanskap pemandangan Gunung Patuha yang masih asri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lagi kebetulan, suara monyet terdengar dari kejauhan. Suaranya kencang, karena di sini merupakan habitat aslinya," kata Asep salah satu penarik perahu di Situ Patenggang.
![]() |
Selain itu, Asep dan penarik perahu di Situ Patenggang pun turut bersama-sama menjaga kelestarian primata yang hidup di kawasan Situ Patenggang.
"Enggak boleh mendekat, itu kawasan dilindungi, cukup dilihat dari kejauhan atau didengar suaranya," ungkapnya.
Seperti diketahui, kawasan hutan lindung yang ada di Obyek Wisata Situ Patenggang merupakan salah satu lokasi yang kerap digunakan oleh Aspinall Foundation Indonesia untuk melepasliarkan beragam jenis primata. Bulan Juli lalu, sepasang Owa Jawa dilepasliarkan di lokasi tersebut.
detikTravel berkesempatan mendengar suara Owa Jawa saat menaiki perahu di Situ Patenggang, namun rupa dari primata itu tidak dapat terlihat. Pasalnya Owa Jawa tersebut bergelantungan di pepohonan yang ada di dalam hutan.
"Kalau lagi kebetulan ya suka muncul, munculnya bergerombol, yang sering itu Surili," ujar Asep.
Primata Surili yang sebelumnya dilepasliarkan pada tahun 2016 lalu oleh mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di kawasan tersebut sudah beranak-pinak. Hal tersebut diungkap oleh peneliti dari Aspinall Foundation Indonesia.
![]() |
"Ya kalau kata orang Sunda dulu kalau di hutan masih terdengar suara Surili berarti hutan tersebut masih asri, masih lestari karena masih banyak juga makanan buat mereka," tambahnya.
Salah satu pengunjung asal Bali I Nyoman mengatakan, dirinya merasa beruntung bisa mendengar suara primata yang terancam punah.
"Luar biasa. Biasanya aku dengar suara Surili atau Owa di kebun binatang, ini dengar sendiri. Asyik, ya meskipun tidak berkali-kali kaya di kebun binatang, tapi ini pengalaman yang sangat menarik," katanya.
Nyoman juga berujar, ia sangat respect sekali kepada para penarik perahu yang ada di Situ Patenggang yang turut menjaga kelestarian primata tersebut dengan tidak mengganggu atau mengusiknya.
"Para penarik perahu di sini juga sangat peduli dengan kelestarian primata tersebut. Mereka tidak mengusik sedikitpun meski kawasan wisata ini masih satu wilayah dengan kawasan hutan lindung itu," pungkasnya.
(fay/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia