Cerita horor di medsos yang berjudul KKN di Desa Penari menjadi perbincangan dan viral. Sebab cerita tersebut diduga berlatar belakang di Banyuwangi. Meski penulis tak menyebutkan secara detail lokasi desa penari tersebut, namun para netizen berspekulasi lokasi yang disebutkan dalam cerita tersebut berada di Banyuwangi.
detikcom mencoba menelusuri daerah yang diduga menjadi lokasi KKN di Desa Penari itu. Salah satunya adalah Desa Bayu, di Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Danau ini pun sudah menjadi objek wisata. Tampak bekas event wisata bertajuk Festival Rowo Bayu beberapa waktu lalu. Sementara itu di balik petilasan Raja Blambangan itu ada pancuran mata air tempat pemandian. Suasananya tampak begitu sepi di sana.
Lokasi ini berada sekitar 45 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. Lokasi ini berbatasan langsung dengan hutan di wilayah Barat atau di sekitar Gunung Raung.
Namun hutan Dadapan yang disebutkan dalam cerita tersebut tak ditemukan. Bahkan untuk cerita mistis tentang penari di wilayah tersebut tak pernah terdengar.
![]() |
"Selama ini memang wilayah itu banyak yang bercerita mistis. Tapi memang relatif ya karena masing-masing punya hak sendiri untuk menilai kemistisan sesuatu atau daerah," ujar Kunto, Camat Songgon kepada detikcom, Jumat (30/8/2019).
Menurut Kunto, dirinya baru mengetahui viralnya cerita tersebut saat dihubungi detikcom. Terkait dengan hutan Dadapan yang disebut-sebut netizen, dirinya mengaku tak mengetahui. Sebab di Kecamatan Songgon tidak ada hutan Dadapan.
"Kalau Hutan Dadapan tidak ada. Nama lingkungan pun tidak ada. Kalau di Banyuwangi ya Dadapan itu sebuah wilayah di Kecamatan Kabat. Wilayahnya di pinggir jalan besar," pungkasnya.
(bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!