Sebanyak 1.138 pusaka berupa keris, tombak, pedang, kujang hingga seperangkat gamelan peninggalan bupati pertama Purworejo RAA Tjokro Nagoro dijamas agar terjaga keawetannya. Jamasan dilakukan di jalan dr Setiabudi tepatnya di depan pendopo bupati pada Jumat (27/9/2019) sore.
"Penjamasan ini agar pusaka awet dan tidak cepat rusak. Selain itu, jamasan juga merupakan upaya untuk melestarikan kebudayaan sekaligus memberikan edukasi kepada mayarakat bagaimana cara membersihkan dan merawat pusaka itu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Agung Pranoto ketika ditemui detikcom usai acara jamasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibawa dengan menggunakan nampan bertabur bunga oleh punggawa dan dipayungi dengan Pusaka Payung Tombak Cacing Kanil, pusaka-pusaka itu kemudian dijamas oleh seorang petugas museum. Berbagai uba rampe atau bahan pun digunakan untuk membersihkan benda-benda pusaka tersebut. Berbagai bahan diramu khusus menjadi resep kombinasi jamasan yang diambil dari berbagai unsur.
Foto: (Rinto Heksantoro/detikcom) |
"Untuk yang pertama dijamas adalah pusaka milik kabupaten yakni keris mataraman dengan dapur tilam upih pamor bendo segodo dari abda ke-17, cundrik pamor adeg abad ke-14 dari kerajaan pajajaran, pedang luwuk abad ke-17 dari kerajaan mataram dan tombak biring pamor singkir abad ke-13 dari kerajaan pajajaran," papar Agung.
Setelah jamasan pusaka utama selesai, kemudian dilanjutkan dengan jamasan untuk pusaka lain yang merupakan koleksi dari Museum Tosan Aji. Tidak hanya koleksi milik museum Tosan Aji, ratusan pusaka milik masyarakat pun juga dititipkan untuk ikut dijamas.
"Jamasan sendiri sudah berlangsung sejak tanggal 1 Sura lalu dan terus dilaksanakan selama bulan sura karena tidak harus diselesaikan dalam sehari. Dari warga masyarakat juga banyak yang nitip untuk dijamas," tutupnya.
Foto: (Rinto Heksantoro/detikcom) |
(msl/krs)












































Foto: (Rinto Heksantoro/detikcom)
Foto: (Rinto Heksantoro/detikcom)
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia