Ada Oase di Tengah Hiruk Pikuk Tanah Abang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Oase di Tengah Hiruk Pikuk Tanah Abang

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Selasa, 15 Okt 2019 16:50 WIB
Museum Tekstil. (Foto: Putu Intan Raka Cinti/detikcom)
Jakarta - Tahu Pasar Tanah Abang? Jika ya, apa traveler juga tahu kalau di tengah keramaiannya itu terselip museum sarat informasi dengan suasana rindang dan sejuk?

Sebagai pusat jual beli tekstil besar di Asia Tenggara, pasar Tanah Abang nyaris tak pernah sepi. Nah, di tengah hiruk pikuk itu terselip pula tempat yang menyimpan sejarah dan informasi tekstil nusantara.

Tempat itu adalah Museum Tekstil. Lokasinya tak jauh dari Skybridge Tanah Abang dari arah Jalan K.S. Tubun. Dikutip dari situs resmi museumtekstiljakarta.com, Museum Tekstil merupakan cagar budaya yang secara khusus mengumpulkan, mengawetkan, serta memamerkan karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Oase di Tengah Hiruk Pikuk Tanah AbangFoto: Putu Intan Raka Cinti/detikcom

Dengan luas mencapai 16 ribu meter persegi, kawasan Museum Tekstil memiliki beberapa gedung seperti Gedung Pameran Utama, Galeri Batik, Pendopo Batik, dan Taman Pewarna Alam.

Gedung Museum Tekstil mulanya adalah rumah pribadi milik warga negara Prancis pada abad ke-19. Setelah beberapa kali mengalami perpindahan tangan, barulah pada 1976 gedung ini diresmikan sebagai Museum Tekstil oleh Ibu Tien Soeharto.

Museum Tekstil memiliki berbagai koleksi kain seperti kain tenun dan batik. Kain-kain yang dipamerkan antara lain batik Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Palembang, Madura, dan Riau. Selain kain, museum ini juga memiliki koleksi peralatan untuk pembuatan kain seperti alat tenun tradisional.

Ada Oase di Tengah Hiruk Pikuk Tanah AbangFoto: Putu Intan Raka Cinti/detikcom

Tak hanya melihat berbagai koleksi, traveler juga bisa belajar membatik di workshop Museum Tekstil. Kamu bisa belajar mencanting menggunakan lilin yang dipanaskan pada kain berpola. Berikutnya kain akan melalui proses pewarnaan dan peluruhan lilin, atau disebut dengan melorot.

Kain yang kamu buat itu nantinya akan dijemur dan setelah kering bisa langsung dibawa pulang. Bila tertarik dengan kegiatan ini hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 40.000.

Ada Oase di Tengah Hiruk Pikuk Tanah AbangFoto: Putu Intan Raka Cinti/detikcom


Bahan-bahan pewarna untuk kain batik itu berasal dari tanaman pewarna yang sengaja di tanam di lingkungan museum. Tanaman-tanaman ini tumbuh subur di taman yang dinamakan Taman Pewarna Alam yang luasnya mencapai 2 ribu meter persegi. Tanaman yang rindang di Museum Tekstil membuat suasana jadi sejuk, bagaikan oase di tengah keramaian Pasar Tanah Abang.

detikers bisa mengunjungi Museum Tekstil pada Selasa-Minggu mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Cukup dengan Rp 5.000 kamu akan mendapatkan informasi, pengalaman, atau hanya sekadar ingin "lari" dan melihat sisi lain dari keramaian Tanah Abang.

Ada Oase di Tengah Hiruk Pikuk Tanah AbangFoto: Putu Intan Raka Cinti/detikcom



(krs/krs)

Hide Ads