Kolam mata air alami ini terletak di Dusun Brintik, Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum yang berjarak sekitar 5 km dari pusat kota Klaten ke arah barat. Luasnya hanya setengah Umbul Ponggok, sekitar 7 x 15 meter.
Terdapat sekitar 10 mata air alami yang di bawahnya menjadi pemasok utama kolam induk dan kolam lainnya. Dasar kolamnya beralaskan bebatuan kecil andesit dan pasir hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain Umbul Ponggok, lain pula Umbul Brintik. Sensasinya bukan wisata bawah air tetapi lebih kepada terapi kesehatan.
![]() |
Hampir 90% pengunjung bukan penikmat wisata air murni. Namun, mereka datang dari kalangan yang sedang mencari relaksasi diri untuk kesehatan. Tidak hanya dibuat rileks karena airnya, namun sepanjang perjalanan pun panorama sawah padi lereng Gunung Merapi dan udara yang sejuk membuat pikiran fresh kembali
Sejak dulu, kebanyakan yang datang memang untuk terapi berbagai penyakit. Jadi banyak orang tua disini," kata warga Desa Pakaian, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Paiman saat ditemui detikcom, Kamis (28/11/2019).
Sudah tiga tahun Paiman mengaku rutin datang ke Umbul Brintik bersama sang istri yang terkena saraf terjepit. Sepekan dua kali pasti disempatkan datang berendam 1 jam.
Hasilnya, kondisi sang istri sudah semakin membaik, rasa nyerinya sudah jauh berkurang. Menurut Paiman, Umbul Brintik sejak dulu memang bukan kolam wisata. Airnya yang hangat dari tanah dimanfaatkan untuk terapi.
Pengunjung lainnya, Jito datang dari Depok, Sleman, DI Yogyakarta mengatakan dirinya sudah beberapa kali datang ke Umbul Brintik. Tujuannya bukan mencari pemandangan mata air tetapi terapi menjaga kebugaran tubuh. Jito mengaku linu di badannya berkurang berkat aliran air alami yang dia dapatkan di Umbul Brintik.
Karena mayoritas adalah tujuan wisatawan adalah terapi kesehatan, pengelola menawarkan beberapa fasilitas kepada pengunjung. Di depan pintu masuk ada kursi roda dan di kolam pun disediakan terapist khusus untuk mendampingi.
Bagi lansia yang tidak bisa berenang, di tepi kolam dibuat pegangan dari besi sehingga kaki tetap bisa bergerak relaksasi. Untuk tiket masuk, sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 3000, Rp 2000 untuk parkir sepeda motor dan Rp 3000 untuk parkir mobil. Umbul Brintik dibuka mulai pukul 04.30-17.00 WIB setiap hari.
![]() |
Di sini juga tersedia pilihan kuliner, jadi jangan khawatir kalau lapar setelah berendam. Tersedia banyak warung makan dengan berbagai macam menu dengan harga yang juga terjangkau.
Staff tiket masuk BUMDes Sumber Makmur, Tina mengatakan mayoritas pengunjung memang wisatawan terapi. Jumlahnya setiap hari Senin-Jumat sekitar 1.000 orang.
" 1.000 orang itu biasanya pasangan suami istri atau diantar keluarga. Yang anak muda dan anak tidak banyak," terangnya.
Tidak jarang pengunjung datang dini hari. Bahkan sebelum subuh sudah datang untuk mendapatkan air tanah paling awal.
Sejak tiga tahun terakhir, pengunjung yang datang tidak hanya dari Klaten dan Yogyakarta, tetapi berbagai kota di Jateng mulai datang. Ada yang sampai menginap demi mendapatkan air segar dini hari.
![]() |
Kepala Desa Malang Jiwan, Suprianto mengatakan, rata-rata pengunjung yang datang per bulan mencapai 47.000 orang. Didominasi oleh pengunjung yang ingin terapi air dan sisanya remaja, anak-anak dan keluarga.
Pendapatan netto dari Umbul sampai bulan November 2019 sudah Rp 700 juta, dan ditargetkan mencapai Rp 1 miliar sampai akhir tahun.
Kelebihan Umbul Brintik adalah pada airnya. Kadar PH dan oksigen tinggi sampai 7,5. Pemerintah desa rutin mengecek laboratorium kadar airnya.
"Selain kadarnya bagus untuk kesehatan, kami sediakan ahli terapinya dan gratis," jelas Suprianto.
Selain kolam induk untuk terapi, sehat 2017 dikembangkan 4 kolam lainnya untuk non terapi. Rencananya akan dikembangkan satu kolam lagi khusus wanita sehingga tidak bercampur dengan pria
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum