Layu, Kebun Bunga Amarilis di Gunungkidul Tak Kunjung Mekar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Layu, Kebun Bunga Amarilis di Gunungkidul Tak Kunjung Mekar

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Sabtu, 30 Nov 2019 21:30 WIB
Kebun Bunga Amarilis di Gunungkidul, Yogyakarta (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Gunungkidul - Para pengunjung harus menunggu setidaknya hingga bulan Desember untuk menikmati keindahan dan berfoto ria di kebun Bunga Amarilis, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Pasalnya, bunga tersebut tak kunjung bermekaran karena kurangnya intensitas hujan.

Pantauan detikcom di kebun Bunga Amarilis Sukadi, tampak belum banyak bunga yang bermekaran. Tampak pula beberapa bunga yang sudah mekar namun layu karena kekurangan asupan air.

Akan tetapi, melongok lebih jauh ke dalam kebun tersebut, terdapat satu petak tanah berisi Bunga Amarilis yang bermekaran juga tampak layu. Karena kondisi itu, kebun bunga milik Sukadi yang biasanya ramai dikunjungi saat akhir bulan November tiba-tiba sangat sepi pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik kebun, Sukadi (48) menjelaskan, bahwa seharusnya Bunga Amarilis yang ia tanam akan bermekaran pada pertengahan bulan November dan mencapai puncaknya pada tanggal 23 November. Namun, karena kondisi cuaca yang tak menentu membuat Bunga Amarilis belum bermekaran hingga saat ini.

"Biasanya itu puncaknya Bunga Amarilis mekar pada tanggal 23 atau 24 November. Tapi karena intensitas dan durasi hujan yang belum stabil jadi banyak Bunga (Amarilis) belum mekar seperti saat ini," katanya saat ditemui di kebun Amarilis miliknya, Jumat (29/11/2019) sore.

Bunga Amarilis banyak yang layuBunga Amarilis banyak yang layu (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)


Lebih lanjut, jelas warga Dusun Ngasem Ayu, Desa Salam, Kecamatan Pathuk ini, akibat kondisi tersebut tak sedikit pengunjung yang kecele saat datang ke kebun miliknya. Kendati demikian, ia menyebut beberapa pengunjung tetap berfoto ria karena sudah terlanjur datang jauh-jauh ke kebun miliknya.

"Kemarin ada rombongan dari Jakarta, Bandung dan Bali itu kecele karena bunganya belum mekar semua. Ya akhirnya mereka hanya hanya mampir dan beli bibit (Bunga Amarilis)," kata Sukadi.

Kendati demikian, Sukadi memperkirakan Bunga Amarilis di kebunnya tak lama lagi akan bermekaran. Bahkan, mekarnya bunga di kebun seluas 3500 meter persegi ini akan berlangsung hingga pertengahan bulan Desember.

Banyak wisatawan kecele saat berkunjung ke kebun bunga amarilis Banyak wisatawan kecele saat berkunjung ke kebun bunga amarilis (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)

"Perkiraan saya semua akan tetap berbunga, tapi tidak bisa serempak. Ya, kemungkinan seminggu dari tanggal ini (29/11/2019) baru bisa bermekaran, dan mekarnya akan berlangsung sampai bulan Desember," ucapnya.

Sukadi menambahkan, bahwa kondisi semacam ini baru ia temui di tahun ini. Berkaca dari kondisi tersebut, ia pun berencana untuk membangun bak penampungan air agar tidak ada lagi pengunjung yang kecele saat mengunjungi kebun Bunga Amarilis miliknya.

"Dari tahun 2002 sampai sekarang, baru tahun ini saya lihat kemarau yang keringnya seperti ini. Dan kondisi tahun ini kan saya jadikan pengalaman untuk ke depannya," ujarnya.

"Untuk rencana ke depannya saya mau bikin tanki besar seperti bak itu untuk cadangan air, jadi kalau pas musim seperti ini airnya bisa digunakan untuk menyiram tanaman (Bunga Amarilis)," sambung Sukadi.


(msl/msl)

Hide Ads