Lampu kuning itu terpasang di penerangan bergaya kuno dan berjajar di jalan utama Kota Lama Semarang. Salah satu pengunjung dari Pati, Maulana mengatakan suasana jadi lebih baik ketika lampu menjadi kuning dan menurutnya lebih bagua ketika difoto.
"Feel Kota Lama-nya lebih terasa. Kalau difoto lebih bagus. Yang kemarin kan putih," kata Maulana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diubahnya lampu Kota Lama menjadi kuning berawal sejak kunjungan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri ke Semarang tanggal 30 Desember 2019 lalu. Saat itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengusulkan lampu diganti kuning agar lebih dramatis.
"Mengganti lampu seperti saran pak Wishnutama. Diganti kuning supaya lebih dramatis," kata Basuki saat itu.
Wishnutama sendiri mengapresiasi perubahan Kota Lama Semarang dan menyebut lokasi wisata itu punya potensi luas. Selain soal cahaya menurutnya perlu ada event menarik di sana.
"Tata cahaya, festival, dan kegiatan ekonomi kreatif," ujar Wishnutama saat ditanya apa yang perlu ditambah dari Kota Lama.
Eventr terbaru yang digelar di Kota Lama Semarang yaitu launching single dari drummer perempuan muda berusia 14 tahun bernama Monica Kezia Bunga Keinanti alias Bunga Bangsa pada Sabtu (11/1) malam kemarin.
![]() |
Acara peluncuran single berjudul Panggrantesing Jagad menarik perhatian pengunjung Kota Lama karena menghadirkan sejumlah pemusik antara lain Gilang Ramadhan, Yo Iqbal, Agung "Burgerkill", Danny Chandra, Ninhin "Nectura", Ady "Yovie N Nuno", Arief "Kapten", hingga Basuki Hadimuljono yang ikut tampil menabuh drum.
Kota Lama Semarang memang sedang terus berbenah. Kementrian PUPR dan Pemerintah Kota Semarang berkolaborasi membuat Kota Lama makin menarik. Setiap akhir pekan juga kini diberlakukan Car Free Night sehingga pengunjung puas berwisata.
(alg/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!