Pura Besakih merupakan salah satu tempat ibadah di Bali. Selain menjadi tempat ibadah, Pura Besakih juga menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan.
Tempat ibadah ini menjadi yang terbesar di Bali. Setiap harinya tentu ada wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan Pura Besakih serta panorama Gunung Agung di belakangnya.
![]() |
Berikut seputar Pura Besakih yang dirangkum detikcom:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sejarah
Sejarah Pura Besakih bermula di tahun 1284 oleh Rsi Markandeya yang merupakan seorang pemuka agama Hindu keturunan India. Rsi Markandeya membangun Pura Besakih karena mendengar suara gaib ketika bermeditasi di Dataran Tinggi Dieng.
Ia dan pengikutnya pun sampai membelah hutan di Jawa untuk sampai ke pulau Bali. Sesampainya di sana, ia menanam sebuah kendi yang disebut 'Basuki' atau artinya selamat. Nama tersebut lama-kelamaan dikenal menjadi Besakih.
2. Lokasi
Pura Besakih berlokasi di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem. Panorama indah Pura Besakih yang terletak tepat berada di bawah kaki gunung Agung pun membuat para turis penasan.
Bila ingin ke Pura Besakih, wisatawan bisa datang pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Namun, Pura Besakih buka 24 jam bagi kalian yang ingin bersembahyang di sana.
![]() |
3. Harga Tiket
Harga tiket masuk Pura Besakih bagi wisatawan Rp 30.000 per orang. Sementara untuk biaya parkir motor dipatok Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk mobil.
4. Luas Pura Besakih
Pura Besakih merupakan pura terbesar di Bali. Pura ini dibangun di luas tanah sekitar 20 hektar dan memiliki 46 pura besar dan kecil yang terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, Pura Penyungsungan Jagat sebanyak 20 pura dan Pura Kawitan 17 pura, dan Pura Dadya sebanyak 9 pura.
(pay/erd)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum