7 Desa Wisata di Yogyakarta, Tempat Liburan Anti Mainstream yang Kekinian

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

7 Desa Wisata di Yogyakarta, Tempat Liburan Anti Mainstream yang Kekinian

Niken Widya Yunita - detikTravel
Jumat, 14 Feb 2020 07:43 WIB
Pelajar Membatik, Pelajar Cirebon Membatik
Foto: Sudirman Wamad/detikcom/7 Desa Wisata di Yogyakarta, Tempat Liburan Anti Mainstream yang Kekinian
Jakarta -

Gunung Merapi erupsi pada Kamis (13/2/2020) pagi dengan skala kecil. Traveler masih bisa menikmati Yogyakarta di destinasi mainstream lainnya.

Yogyakarta dianggap selalu istimewa apalagi kalau untuk liburan. Sekali-kali wisata ke desa wisata ke kota yang terkenal akan makanan gudegnya ini.

Bosen liburan ke Jalan Malioboro atau berburu sunset di Istana Ratu Boko, di desa wisata kamu akan menanam padi, memetik salak, atau membuat kerajinan tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut desa wisata di Yogyakarta yang bisa menjadi destinasi liburan:

1. Desa Wisata Tanjung

Desa wisata Tanjung ini diresmikan tahun 2001. Lokasinya di Tanjung, Donoharjo, Ngaglik, Sleman atau sekitar 30 menit dari pusat kota Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

Di sini suasana tradisional masyarakat Jawanya sangat kental, mulai dari kebiasaan masyarakat hingga peralatan yang dipakai. Di sini kamu bisa ikut warga bertani di sawah. Kamu juga bisa membatik, melihat atraksi jathilan, karawitan, dan ciciblung. Di desa ini juga terdapat bangunan Rumah Joglo yang berusia 200 tahun. Penasaran?

2. Desa Wisata Tembi

Desa wisata Tembi terletak di Desa Timbulharjo, Kabupaten Bantul. Di sini kamu bisa ke galeri batik, galeri lukisan, restoran unik, cottage, hingga Museum Rumah Budaya Tembi. Museim ini punya koleksi berbagai peralatan tradisional yang biasa digunakan masyarakat Jawa seperti peralatan bertani, keris, tombak, gamelan, peralatan membatik, dan lainnya. Mainstream-nya lagi, kamu bisa menginap di rumah warga dengan biaya murah per orang untuk satu malam.

3. Desa Wisata Krebet

Di desa wisata Krebet kamu bisa belajar memahat kayu. Sebab di sini banyak sanggar seni untuk mengerjakan berbagai kerajinan dari kayu. Kamu juga bisa melukis batik di atas kayu. Kamu juga bisa membeli hasil kerajinan dari para pengrajin.

4. Desa Wisata Kasongan

Desa wisata Kasongan terletak di Pedukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Lokasinya sekitar 7 km dari pusat kota.

Desa ini terkenal akan industri gerabahnya. Penggemar gerabah dari berbagai penjuru Indonesia wajib datang ke desa ini. Selain membeli gerabah, kamu juga belajar membuatnya. Mantul kan?

5. Desa Wisata Ketingan

Desa wisata Ketingan menjadi surganya pecinta burung. Desa ini memang untuk tempat pelestarian burung Kuntul dan Blekok. Dua burung itu kini populasinya semakin menurun. Di sini kamu juga bisa mengunjungi pasar burung dengan berbagai jenis burung.

6. Desa Wisata Trumpon

Buat yang suka banget sama buah salak pondoh, di sini tempatnya yakni di desa wisata Trumpon. Di sini kamu bisa berkeliling kebun salak pondoh, memetik buah salak langsung dari pohon, dan makan sepuasnya salak pondoh, asyik kan? Lokasi tepatnya desa wisata ini di Desa Merdikurejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Oh iya, di sini kamu juga bisa melihat Gunung Merapi dari menara pandang yang ada di desa ini.

7. Desa Wisata Manding

Penggila belanja cocok nih ke desa wisata Manding. Di sini kamu bisa membeli tas, sepatu, sabuk, atau jaket kulit sambil belajar mengenai kerajinan kulit. Desa wisata ini terletak di kabupaten Bantul dan terkenal sebagai industri sentra kulit yang berkualitas.

Nah gimana? Weekend ini ke salah satu desa wisata di Yogyakarta yuk!




(nwy/fem)

Hide Ads