Kabupaten Polewali Mandar memiliki kekayaan alam yang patut diacungi jempol. Yang ini namanya Ulu Ledeng, air terjun perawan yang bertingkat tiga.
Perjalanan wisata saya bersama sejumlah kawan, kali ini berlanjut pada destinasi wisata alam bernama Ulu Ledeng. Destinasi wisata ini terletak di Desa Kalumammang, Kecamatan Alu.
Tidak mudah untuk menjangkau desa yang berjarak sekira 40 Kilometer dari Kecamatan Wonomulyo, pusat perdagangan Kabupaten Polewali Mandar. Perjalanan menggunakan sepeda motor saya tempuh selama lebih kurang satu jam.
![]() |
Tidak kurang dari enam anak sungai harus saya lewati baik menggunakan jembatan maupun rakit bambu, untuk menjangkau desa pedalaman ini. Beruntung, suguhan panorama alam yang masih alami terlihat di sepanjang jalan, membuat petualangan ke tempat wisata kali ini terasa lebih menarik.
Akses jalan menuju kawasan wisata ulu ledeng ini belum sepenuhnya memadai. Sesampainya di ujung kampung, sepeda motor yang kami pakai harus diparkir di sekitar rumah kebun milik warga setempat, kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama lebih kurang 15 menit, melewati areal perkebunan warga, dan menyusuri kawasan anak sungai yang dipenuhi bebatuan besar.
Sesampainya di Ulu Ledeng, kami sempat bertemu dengan beberapa remaja usia sekolah, yang sudah bergegas pulang, usai menghabiskan waktu di tempat wisata ini.
Ulu Ledeng merupakan kawasan wisata air terjun berukuran mini, terdiri dari tiga tingkatan. Setiap tingkatan rata-rata memiliki ketinggian lima meter dan di dasarnya terdapat kolam kecil, dipenuhi air berwarna kehijauan.
Setiap kolam di dasar air terjun, memiliki kedalaman tidak kurang dari dua meter. Sangat pas sebagai tempat bermain, sekedar untuk merelaksasikan tubuh, tentunya bagi pengunjung yang bisa berenang. Bagi pengunjung yang tidak bisa berenang, diwajibkan membekali diri dengan alat keselamatan seperti pelampung agar tidak tenggelam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Istimewanya lagi, kawasan wisata ini dikelilingi tebing batu yang menjulang tinggi. Terlihat eksotis karena memiliki relief yang terbentuk secara alami. Itu sebabnya, pada sudut tertentu, air terlihat seolah keluar dari dalam gua alam. Sebuah pemandangan langka, dan tentunya sayang untuk dilewatkan, tanpa mengabadikan foto-foto menarik.
Namun sayang, kawasan wisata Ulu Ledeng tidak memiliki fasilitas pendukung. Saat ingin mencapai tingkatan kedua dan ketiga air terjun mini Ulu Ledeng, kami harus memanjat tebing dengan sangat hati-hati, lengah sedikit nyawa menjadi taruhannya.
![]() |
Menurut salah seorang warga setempat yang sempat kami jumpai, penamaan Ulu Ledeng telah ada sejak dahulu kala, dan tidak ada yang mengetahui secara pasti apa makna dari nama Ulu Ledeng tersebut.
"Tidak tau juga pak apa artinya, yang jelas nama ulu ledeng sudah ada sejak dahulu, sudah seperti itu namanya bahkan sejak kami masih kecil," ungkap warga yang tidak menyebut namanya.
Jika diartikan secara bebas, Ulu Ledeng bisa diartikan sebagai hulu saluran air atau hulu anak sungai.
"Lumayan bang, walau perjalanan ke sini cukup melelahkan, tapi terbayarkan dengan keindahan alamnya, tempatnya bagus dan menarik, saya puas," Dahri, salah satu rekan seperjalanan, melemparkan pujian.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba